Abstract:
Terdapat berbagai macam sektor yang menjadi penyumbang bagi pertumbuhan ekonomi negara, salah satunya adalah sektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT). Industri TPT merupakan sektor manufaktur yang dikategorikan strategis dan prioritas dalam perannya menopang perekonomian. Agar dapat bertahan dan bersaing dengan industri sejenis perusahaan perlu memiliki keunggulan kompetitif dan meningkatkan penjualannya untuk mendapatkan profit, perusahaan dapat melakukan pengendalian internal pada siklus penjualan yang merupakan siklus penting dalam menunjang keberlangsungan operasi perusahaan. Dengan adanya pengendalian internal diharapkan dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan efektivitas terhadap aktivitas-aktivitas yang ada di dalam siklus penjualan, yaitu dapat menyediakan produk sesuai dengan pesanan pelanggan dengan kualitas yang baik tanpa cacat, melakukan pengiriman tepat waktu, dan ketepatan dalam penagihan piutang.
Pengendalian internal perusahaan akan dievaluasi menggunakan kerangka COSO’s Enterprise Risk Management yang terdiri dari delapan komponen internal environment, objective setting, event identification, risk assessment, risk response, control activities, information and communication, dan monitoring. Pengendalian internal pada siklus penjualan perusahaan akan dianalisis berdasarkan kedelapan komponen tersebut untuk menjawab apakah penerapan pengendalian internal pada siklus penjualan dapat meningkatkan efektivitas siklus penjualan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif yaitu dengan mengumpulkan data terkait siklus penjualan dan penerapan pengendalian internal melalui observasi langsung ke CV P kemudian melakukan wawancara baik secara langsung maupun melalui telpon. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis kesesuaiannya dengan kerangka COSO’s ERM, sehingga dapat ditarik kesimpulan yang dapat menjawab rumusan masalah. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu pengendalian internal (independent variable) dan efektivitas siklus penjualan (dependent variable). Data yang digunakan adalah data primer yaitu dengan melakukan observasi langsung dan wawancara langsung kepada kepala bagian dan staf di CV P. Sedangkan data sekunder dikumpulkan berdasarkan jurnal, buku, dan website yang berhubungan dengan topik terkait. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi lapangan dan studi kepustakaan. Penelitian ini dilakukan di CV P. CV P merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi tekstil kain. Aktivitas utamanya adalah memproduksi benang celup dan kain celup. Hasil akhir produk CV P adalah kain yang sudah berwarna sesuai dengan pesanan pelanggan.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, secara keseluruhan pengendalian internal di perusahaan sudah memadai dan dapat dikatakan cukup efektif. CV P telah menerapkan seluruh komponen pengendalian internal berdasarkan delapan komponen kerangka COSO’s ERM. Namun masih terdapat kelemahan pada komponen internal environment, CV P belum memiliki struktur organisasi, deskripsi pekerjaan, dan prosedur aktivitas siklus penjualan secara tertulis. Untuk dapat meningkatkan efektivitas pada siklus penjualan peneliti menyarankan CV P dapat membuat struktur organisasi secara tertulis, deskripsi pekerjaan secara tertulis, dokumen Production Finished, dan prosedur aktivitas siklus penjualan secara tertulis. Efektivitas dari siklus penjualan akan meningkat apabila dilakukan perbaikan terhadap prosedur, dokumen, struktur organisasi, dan deskripsi pekerjaan. Dengan demikian dapat dikatakan pengendalian internal yang diterapkan dengan baik dapat meningkatkan efektivitas siklus penjualan. Kemudian diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat melakukan analisis pengendalian internal pada siklus lain yang belum dibahas di penelitian ini.