dc.description.abstract |
Mewabahnya virus covid-19 atau corona hampir terjadi di seluruh dunia,
termasuk di Indonesia. Hal tersebut memberikan dampak pada beberapa sektor industri
manufaktur di Indonesia, di mana salah satunya adalah industri tekstil dan garmen.
Industri yang menyerap banyak tenaga kerja ini mengalami penurunan penjualan
dikarenakan pakaian bukan menjadi konsumsi utama selama pandemi corona ini.
Bahkan diperkirakan industri ini secara keseluruhan akan mengalami penurunan
sebesar 50 (lima puluh) persen.
Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya bahkan dalam kondisi pandemi,
perusahaan diharapkan untuk tidak hanya memperhatikan kondisi perusahaannya saja,
tetapi juga harus tetap memperhatikan kondisi karyawan, masyarakat, dan lingkungan
sekitarnya. Biaya kesejahteraan karyawan, biaya bina lingkungan, dan biaya kemitraan
yang merupakan komponen biaya corporate social responsibility ini diharapkan dapat
menciptakan citra perusahaan yang baik sehingga dapat meningkatkan loyalitas
karyawan dan minat konsumen, yang diharapkan akan berdampak pada peningkatkan
penjualan. Dan pada akhirnya, peningkatan penjualan tersebut diharapkan dapat
meningkatkan profitabilitas perusahaan yang diukur dengan return on equity dan net
profit margin.
Sampel penelitian dalam skripsi ini adalah tujuh perusahaan di sektor industri
tekstil dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel
dilakukan dengan metode purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian
ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id dan
www.sahamok.com untuk periode 2014-2018. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode deskriptif kuantitatif. Pengujian statistik yang digunakan adalah uji
normalitas, uji multikolinieritas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas, uji statistik
deskriptif, uji koefisien determinasi, uji t, dan uji F.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menggunakan software SPSS,
dapat dilihat bahwa biaya kesejahteraan karyawan memiliki pengaruh negatif dan
tidak signifikan terhadap ROE, sedangkan biaya bina lingkungan dan biaya kemitraan
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap ROE. Selanjutnya, biaya
kesejahteraan karyawan dan biaya bina lingkungan memiliki pengaruh negatif dan
signifikan dan terhadap NPM, sedangkan biaya kemitraan memiliki pengaruh positif
dan signifikan terhadap NPM. Biaya kesejahteraan karyawan, biaya bina lingkungan,
dan biaya kemitraan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap ROE dan NPM. |
en_US |