Abstract:
Perubahan iklim menjadi salah satu isu yang terus menjadi perhatian dunia. Negara-negara di seluruh dunia telah berusaha untuk mengurangi emisi gas rumah kaca serta meningkatkan kemampuan negara dalam menanggapi perubahan iklim. Salah satu upaya yang dilakukan oleh negara-negara dunia adalah dengan membentuk Green Climate Fund (GCF). GCF dibentuk sebagai entitas pelaksana mekanisme keuangan UNFCCC yang bertujuan untuk membantu negara-negara khususnya negara berkembang dalam menanggapi perubahan iklim.
GCF adalah dana khusus terbesar di dunia yang bertujuan untuk membantu negara berkembang mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan kemampuan negara berkembang dalam menanggapi perubahan iklim. Entitas yang telah terakreditasi akan mendapatkan akses pendanaan GCF. Salah satu informasi yang perlu dicantumkan entitas penerima dana GCF dalam pelaporannya adalah terkait kinerja climate action. Kinerja climate action mengacu pada pengukuran emisi gas rumah kaca yang dipancarkan oleh masyarakat dan pemerintah yang bertujuan untuk melacak perubahan kinerja dari waktu ke waktu.
Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja entitas penerima dana GCF terkait climate action pada periode 2017 dan 2018. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif dengan mengambil sumber data sekunder berupa dua laporan keberlanjutan dan dua belas laporan tahunan yang diterbitkan oleh enam entitas penerima dana GCF yang terakreditasi pada tahun 2016, tahun yang sama saat PT SMI, satu-satunya entitas Indonesia yang terakreditasi oleh GCF. Enam entitas yang menjadi objek penelitian adalah PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), African Development Bank (ADB), Caribbean Development Bank (CDB), Development Bank of Southern Africa (DBSA), Korea Development Bank (KDB), dan South Africa National Biodiversity Institute (SANBI).
Hasil dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa entitas penerima GCF telah mencantumkan beberapa informasi terkait climate action. Setiap entitas sudah melakukan berbagai kegiatan untuk mendukung climate action dan diungkapkan pada laporan tahunan tiap entitas. Kinerja terkait climate action yang dilakukan oleh setiap entitas antara periode 2017 dan 2018 secara keseluruhan menunjukkan peningkatan berupa kegiatan yang semakin beragam dan peningkatan dalam hasil yang didapat. Kinerja terkait climate action mencakup informasi mengenai pembiayaan berkelanjutan, target kinerja bidang lingkungan, pengurangan emisi karbon, electricity project, kerja sama dengan GCF, dukungan dalam mencapai SDGs, green bond, dan climate action. Dari keenam entitas yang dianalisis, tidak semua informasi tercakup di dalam laporan masing-masing entitas. Saran dari penelitian ini ditujukan kepada tiga pihak yaitu entitas, pembaca, dan peneliti selanjutnya. Bagi entitas, perlu dilakukannya pelaporan kinerja climate action secara konsisten dan analisis komparatif dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya. Bagi pembaca, diharapkan lebih kritis terhadap kinerja climate action setiap entitas. Bagi peneliti selanjutnya, akan lebih baik jika dilakukan penambahan objek dan tahun penelitian agar hasil analisis yang didapat lebih komprehensif.