Analisis dampak January effect terhadap abnormal return perusahaan sektor consumer goods di Bursa Efek Indonesia periode 2015 - 2019

Show simple item record

dc.contributor.advisor Manurung, Elizabeth Tiur
dc.contributor.author Bernard
dc.date.accessioned 2021-07-13T09:09:31Z
dc.date.available 2021-07-13T09:09:31Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.other skp40370
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/11676
dc.description 24194 - FE en_US
dc.description.abstract Investasi merupakan suatu kegiatan konsumsi atau melakukan pembelian yang manfaatnya belum dapat dirasakan secara langsung. Salah satu investasi adalah melalui Investasi Saham.Pasar modal yang efisien adalah pasar modal yang harga sekuritas sekuritasnya mencerminkan semua informasi yang relevan. Salah satu kelainan pasar yang terjadi secara periodikal adalah January effect. January effect adalah sebuah kecenderungan terjadinya kenaikan harga saham pada pekan pertama bulan Januari. Pasar efisien atau EMH, memiliki kaitan dengan reaksi harga pasar terhadap informasi keuangan atau lainnya EMH memiliki tiga bentuk umum yaitu weak form EMH, semi strong form EMH, Strong form EMH. Anomali pasar adalah suatu peristiwa (event) dapat dimanfaatkan untuk memperoleh AbnormalReturn.Dengan kata lain, seorang investor dimungkinkan untuk memperoleh AbnormalReturn dengan mengandalkan suatu peristiwa tertentu.Anomali pasar di bagi menjadi 4 antara lain Anomali Peristiwa, Anomali Musiman, Anomali Perusahaan, Anomali Akuntansi. January effect adalah anomalimusiman yang menyebabkan kenaikan harga saham pada pekan pertama bulan januari.Penyebab terjadinya January effect disebabkan oleh Tax loss selling, Window dressing, Small stock’s. Metode penelitian yang digunakan adalah Hypothetico-deductive method, dengan variabel penelitian yaitu abnormal return. Objek penelitian yang digunakan adalah perusahaan Consumer Goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah data sekunder, berdasarkan hasil proses pemilihan sampling, ditetapkan 26 perusahaan yang memenuhi kriteria. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan uji beda dengan menggunakan Independent Sample T-test jika data terdistribusi normal dan Mann- whitney u-test jika data tidak berdistribusi normal. Pengujian ini menggunakan software SPSS version 25. Fenomena January effect tidak terjadi pada saham sektor Consumer Goods di Bursa Efek Indonesia periode 2015 sampai dengan 2019. Fenomena ini dinyatakan tidak terjadi dikarenakan hanya terjadi pada 1 perusahaan dari 26 perusahaan yang diteliti berdasarkan uji statistic. Abnormal return yang terjadi pada Consumer Goods disebabkan oleh aksi korporasi yang bersifat positif dan profitabilitas perusahaan. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject January effect en_US
dc.subject Return en_US
dc.subject AbnormalReturn en_US
dc.subject Consumer Goods en_US
dc.title Analisis dampak January effect terhadap abnormal return perusahaan sektor consumer goods di Bursa Efek Indonesia periode 2015 - 2019 en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2015130050
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0425016101
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI604#Akuntansi


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account