dc.description.abstract |
Investasi merupakan suatu kegiatan konsumsi atau melakukan pembelian yang manfaatnya belum dapat dirasakan secara langsung. Salah satu investasi adalah melalui Investasi Saham.Pasar modal yang efisien adalah pasar modal yang harga sekuritas sekuritasnya mencerminkan semua informasi yang relevan. Salah satu kelainan pasar yang terjadi secara periodikal adalah January effect. January effect adalah sebuah kecenderungan terjadinya kenaikan harga saham pada pekan pertama bulan Januari.
Pasar efisien atau EMH, memiliki kaitan dengan reaksi harga pasar terhadap informasi keuangan atau lainnya EMH memiliki tiga bentuk umum yaitu weak form EMH, semi strong form EMH, Strong form EMH. Anomali pasar adalah suatu peristiwa (event) dapat dimanfaatkan untuk memperoleh AbnormalReturn.Dengan kata lain, seorang investor dimungkinkan untuk memperoleh AbnormalReturn dengan mengandalkan suatu peristiwa tertentu.Anomali pasar di bagi menjadi 4 antara lain Anomali Peristiwa, Anomali Musiman, Anomali Perusahaan, Anomali Akuntansi. January effect adalah anomalimusiman yang menyebabkan kenaikan harga saham pada pekan pertama bulan januari.Penyebab terjadinya January effect disebabkan oleh Tax loss selling, Window dressing, Small stock’s.
Metode penelitian yang digunakan adalah Hypothetico-deductive method, dengan variabel penelitian yaitu abnormal return. Objek penelitian yang digunakan adalah perusahaan Consumer Goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah data sekunder, berdasarkan hasil proses pemilihan sampling, ditetapkan 26 perusahaan yang memenuhi kriteria. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan uji beda dengan menggunakan Independent Sample T-test jika data terdistribusi normal dan Mann- whitney u-test jika data tidak berdistribusi normal. Pengujian ini menggunakan software SPSS version 25.
Fenomena January effect tidak terjadi pada saham sektor Consumer Goods di Bursa Efek Indonesia periode 2015 sampai dengan 2019. Fenomena ini dinyatakan tidak terjadi dikarenakan hanya terjadi pada 1 perusahaan dari 26 perusahaan yang diteliti berdasarkan uji statistic. Abnormal return yang terjadi pada Consumer Goods disebabkan oleh aksi korporasi yang bersifat positif dan profitabilitas perusahaan. |
en_US |