Abstract:
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis hubungan program pelatihan dengan Kinerja pegawai di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Bandung. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut, maka penelitian ini menggunakan teori pelatihan oleh Kirkpatrick yang terdiri dari 4 dimensi yaitu [1] Materi pelatihan [2] Fasilitas pelatihan [3] Instruktur pelatihann [4] waktu pelatihan dan teori Kinerja oleh Wilson Bangun terdiri dari 4 dimensi yaitu [1] Jumlah pekerjaan [2] Kualitas pekerjaan [3] Ketepatan waktu [4] Kemampuan kerja sama dan PP no 46 tahun 2011 terdiri dari 5 dimensi yaitu [1] Orientasi pelayanan [2] Integritas [3] Komitmen [4] Disiplin [5] Kerja sama.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian desain korelasional menguji hubungan antara kedua variabel. Dalam penelitian ini, subjek penelitian ditentukan dengan menggunakan metode sampling. Jumlah sampling yang digunakan adalah sejumlah 50 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Bandung dari populasi 60 PNS peserta pelatihan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Bandung. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner, dan untuk mendukung hasil kuesioner dilakukan wawancara kepada 4 PNS di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Bandung. Selain itu, analisis data yang digunakan menggunakan korelasi Spearman.
Hasil dari penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa pelatihan pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Bandung berada dalam kategori sangat tinggi dan tinggi dan Kinerja berada dalam kategori sangat tinggi. Selanjutnya, korelasi hubungan antara pelatihan dengan kinerja memiliki hubungan yang agak lemah.