Abstract:
Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana penerapan model evaluasi Kirkpatrick pada pelatihan system informasi posyandu yang telah dilaksanakan oleh puskesmas Biaro. Penelitian dilakukan karena adanya keluhan masyarakat terhadap pelayanan dan masyarakat yang datang keposyandu tidak sesuai dengan target. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan kerangka evaluasi 4 level yang dikembangkan oleh Kirkpatrick yaitu, level 1 (reaction), level 2 (learning), level 3 (behavior), level 4 ( results). Evaluasi dilaksanakan 4 bulan setelah pelatihan.
Metode pelatihan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif yang menggunakan jenis penelitian dengan hasil pembobotan rata-rata Kirkpatrick. Dalam penelitian ini, subjek penelitian ditentukan dengan menggunakan populasi. Jumlah responden sebanyak 62 orang kader posyandu. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner, dan unutk mendukung hasil kuesioner dilakukan wawancara.
Hasil dari penelitian ini dimensi reaksi menunjukkan hasil positif yang tinggi, dimensi pembelajaran menunjukkan hasil positif yang tinggi, dimensi perilaku menunjukkan hasil positif yang tinggi dan dimensi hasil menunjukkan hasil positif yang tinggi. Saran yang dapat diberikan oleh peneliti agar program pelatihan mengalami peningkatan yaitu Puskesmas biaro dapat mengadakan pelatihan menjadi 2 kali dalam setahun. Hal ini dikarenakan kinerja kader posyandu yang menurun kembali setelah 6 bulan pelatihan sesuai dengan wawancara dengan kader posyandu dan bidan.