dc.description.abstract |
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisa pengaruh atas
gaya kepemimpinan terhadap prestasi kerja pada pegawai di Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota Bandung., Peneliti menggunakan Teori gaya kepemimpinan yang
dikemukakan oleh Blake dan Mouton yang terdiri dari 2 Dimensi yakni [1]
Orientasi pada Pegawai, dan [2] Orientasi pada Tugas. Serta utuk prestasi kerja
peneliti menggunakan Peraturan Pemerintah nomor 46 tahun 2011 Tentang
Penilaian Prestasi Pegawai Negeri Sipil sebagai Indikator Kinerja Pegawai, yang
terdiri dari 10 Dimensi, yaitu, [1] Kuantitas, [2] Kualitas, [3] Waktu, [4] Biaya, [5]
Orientasi Pelayanan, [6] Integritas, [7] Komitmen, [8] Disiplin, [9] Kerja Sama, dan
[10] Kepemimpinan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.
dengan menguji pengaruh antara Variabel Gaya Kepemimpinan dengan Prestasi
Kerja Pegawai. Dalam penelitian ini, subjek penelitian adalah seluruh pegawai dari
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung yang memiliki Populasi
sebanyak 68 Pegawai dan 1 Kepala Dinas. Serta, Pengumpulan data dilakukan
adalah dengan penyebaran kuesioner, serta melakukan wawancara terhadap 2
pegawai dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, untuk mendukung hasil
kuesioner
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Gaya Kepemimpinan dan
Prestasi Kerja berada dalam kategori tinggi. Hal tersebut didapatkan karena seluruh
dimensi penilaian dari variable Gaya Kepemimpinan menunjukan tendensi pusat
yang termasuk dalam kategori tinggi, serta seluruh atau 10 dimensi penilaian dari
variable Prestasi Kerja menunjukan tendensi pusat yang termasuk kedalam kategori
tinggi. Hal tersebut berarti, bahwa gaya kepemimpinan yang dipakai sudah
diterapkan dengan baik, dan juga hampir seluruh pegawai yang dinilai memiliki
prestasi kerja yang baik. Melalui hasil analisis korelasi menggunakan Uji
Spearman’s rho didapatkan pengaruh Positif dan Siginifikan dari variabel Gaya
Kepemimpinan terhadap Prestasi Kerja pegawai. Saran yang diberikan oleh peneliti
adalah agar Kepala Dinas sebagai atasan dapat mempertahankan gaya
kepemimpinan yang digunakan untuk mencapai prestasi kerja yang lebih baik lagi. |
en_US |