dc.description.abstract |
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana evaluasi dari pengadaan toilet bagi penyandang disabilitas di tempat perbelanjaan umum di Kota Bandung. Teori yang digunakan adalah teori dari William Dunn. Evaluasi dengan berberapa penilaian evaluasi yaitu (1) Efektifitas (2) Efisiensi (3) Kecukupan (4) Pemerataan (5) Responsivitas (6) Ketepatan.
Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dengan mendeskripsikan data yang diperoleh. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui : (1) wawancara dengan 3 narasumber pengelola tempat perbelanjaan yang terdiri dari Cihampelas Walk, Paskal 23, dan Trans Studio, 1 Organisasi Disabilitas NPCI, dan 10 Pengunjung Perbelanjaan (2) dan observasi lapangan,. Untuk menguji keabsahan data menggunakan konsep triangulasi sumber data.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa evaluasi dari pengadaan toilet bagi penyandang disabilitas di tempat perbelanjaan dapat dikatakan baik namun masih terdapat kekurangan dalam segi efisiensi waktu dari pengunjung dari lobby utama menuju toilet disabilitas cukup jauh, toilet disabilitas yang tidak merata tidak ada di setiap lantai tempat perbelanjaan, pihak pengelola belum melakukan komunikasi dengan pihak organisasi disabilitas ataupun individu. Aspek keberhasilan evaluasi dapat dilihat toilet disabilitas yang disediakan oleh pihak pengelola digunakan oleh penyandang disabilitas, penyandang disabilitas merasa cukup dengan pelayanan yang diberikan oleh tempat perbelanjaan, toilet yang disediakan sudah sesuai dengan respon disbilitas dan pihak organisasi disabilitas merespon positif adanya toilet disabilitas, dan penyandang disabilitas setuju bahwa memang tepat toilet disabilitas sebagai pemenuh hak aksesbilitas toilet untuk penyandang disabilitas. |
en_US |