Abstract:
PT. Amaranta Kreasi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi makanan dan minuman. Dalam perkembangannya, bidang produksi makanan dan minuman ini meningkat pesat terlihat dari semakin menjamurnya industri makanan dan minuman di pasaran. Dengan tingginya permintaan konsumen, PT. Amaranta Kreasi perlu mengetahui apakah efektivitas kinerja karyawan pada divisi produksi sudah efektif atau belum. Karena, dengan permintaan yang tinggi dari konsumen, PT. Amaranta Kreasi khususnya divisi produksi harus tetap menghasilkan produk yang berkualitas dengan harga yang sesuai sehingga mampu bersaing di pasar dengan layak.
Untuk selalu menjaga kualitas produk yang dihasilkan, perusahaan memerlukan sebuah alat untuk menghasilkan produk yang unggul, salah satunya sistem informasi akuntansi untuk menghasilkan informasi akuntansi yang berkualitas. Dalam mendapatkan informasi yang berkualitas serta andal, diperlukan penerapan pengendalian internal pada siklus produksi. Salah satu komponen dalam siklus produksi, yaitu tenaga kerja divisi produksi perlu mencapai target kerjanya. Setiap kinerja karyawan diharapkan menghasilkan nilai yang efektif agar tercapainya sasaran dan tujuan perusahaan.
PT. Amaranta Kreasi perlu menjaga kualitas produknya, oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pengendalian internal pada siklus produksi terhadap efektivitas kinerja karyawan divisi produksi. Data penelitian yang digunakan merupakan data primer dan data sekunder yang diperoleh dari PT.Amaranta Kreasi dengan metode penelitian analisis deskriptif.
Hasil analisis yang diperoleh memperlihatkan bahwa pengendalian internal siklus produksi memiliki peran penting dalam meningkatkan efektivitas kinerja karyawan divisi produksi PT.Amaranta Kreasi. PT. Amaranta Kreasi memiliki risiko yang perlu ditanggapi dengan benar dalam melakukan aktivitas produksi. Risiko ini memiliki dampak yang besar bagi perusahaan jika dibiarkan terus-menerus. Hasil analisis ini dapat membantu mengarahkan manajemen produksi dalam melakukan kegiatan produksi agar efektivitas kinerja karyawan meningkat.