Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apa saja aspek-aspek yang memengaruhi keberhasilan e-parking di kota bandung. Penelitian ini menggunakan teori keberhasilan e-government yang berfokus pada 4 aspek keberhasilan, yaitu; (1) digital divide (2) sumber daya manusia (3) aturan dan (4) infrastruktur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, yaitu data dikumpulkan sebagai sumber untuk membangun fokus teori penelitian yang didukung dengan teori yang ada untuk menjawab permasalahan. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui (1) wawancara kepada 1 orang petugas upt parkir dinas perhubungan, & 4 narasumber yaitu juru parkir dan 100 masyarakat pengguna parkir tepi Jalan Ahmad Yani, Jalan Teuku Umar, Jalan Hasanudin, Jalan Japati, dan Jalan Braga. (2) observasi di Jalan Kebon Jati dan Jalan Braga (3) studi dokumen. Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk memperoleh informasi secara mendalam mengenai objek yang diteliti. Untuk menggambarkan secara lebih menyeluruh, analisis dalam penelitian ini juga dilengkapi dengan data-data kuantitatif deskriptif sederhana. Untuk meningkatkan validasi data, dilakukan triangulasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa e-parking tidak berhasil. Hal tersebut dikarenakan e-parking memiliki 4 aspek penghambat keberhasilan e-parking. Yaitu (1) digital divide memiliki gap yang besar antara masyarakat yang mampu dengan yang tidak mampu menggunakan teknologi (2) sumber daya manusia yang rendah dari aspek kualitas & kuantitas yang kemudian memengaruhi capaian target pendapatan (3) implementasi e-parking tidak didasarkan pada aturan dan (4) infrastruktur yang tidak terpelihara.