Evaluasi internal control pada siklus persediaan untuk meminimalisir terjadinya risiko fraud : studi kasus pada CV. Permata Sejahtera, Bandung

Abstract

Objek penelitian pada penulisan skripsi ini adalah pelaksanaan prosedur fraud risk assessment pada siklus persediaan di CV. Permata Sejahtera Bandung. CV. Permata Sejahtera merupakan sebuah perusahaan distributor yang berlokasi cukup strategis di kota Bandung. Produk-produk yang mereka distribusikan adalah makanan beku yang siap dikirim ke konsumen seperti supermarket, restoran, kantin, dan juga pedagang eceran. Penelitian ini membahas apakah terdapat risiko kecurangan yang signifikan pada siklus persediaan di CV. Permata Sejahtera. Penelitian ini menggunakan metode fraud triangle. Fraud triangle terdiri dari tiga komponen yaitu kesempatan, tekanan, dan rasionalisasi. Ketiga hal tersebut dapat menimbulkan kecurangan. Risiko kecurangan terbagi menjadi risiko signifikan dan tidak signifikan. Dengan berfokus pada risiko kecurangan yang signifikan pada siklus persediaan CV. Permata Sejahtera, penelitian ini membahas apakah pengendalian internal di dalam perusahaan sudah berjalan dengan baik atau belum. Dengan adanya pengendalian internal yang baik, diharapkan mampu meminimalisir risiko signifikan di dalam perusahaan. Dalam menyusun skirpsi ini, penulis menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu metode yang dirancang digunakan untuk mengumpulkan data yang menjelaskan karakteristik dari orang, kejadian, atau situasi. Analisis data dilakukan berdasarkan teori yang berhubungan dengan penelitian sehingga dapat diperoleh kesimpulan hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat melalui fraud risk assessment, dapat disimpulkan terdapat kemungkinan 2 potensi fraud yaitu pencurian barang dagang dan kolusi pada bagian gudang. Setelah melakukan evaluasi terhadap pengendalian internal, dapat disimpulkan bahwa pengendalian internal yang diterapkan oleh CV. Permata Sejahtera dalam siklus persediaan telah dapat mengurangi risiko fraud yang telah teridentifikasi. Dari kedua risiko fraud yang sudah teridentifikasi diketahui bahwa kedua risiko tersebut berdampak signifikan pada perusahaan.