dc.contributor.advisor |
Hulu, Elisati |
|
dc.contributor.author |
Valentino, Michael Stefanus |
|
dc.date.accessioned |
2021-05-21T06:05:08Z |
|
dc.date.available |
2021-05-21T06:05:08Z |
|
dc.date.issued |
2020 |
|
dc.identifier.other |
skp39875 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/11506 |
|
dc.description |
1704 - FTIS |
en_US |
dc.description.abstract |
Wireless Sensor Network adalah sebuah jaringan nirkabel yang terdiri dari node-node sensor
yang saling berkomunikasi satu sama lain. Node-node ini dapat berkomunikasi, melakukan
komputasi, dan memiliki kemampuan untuk melakukan sensing. Meneliti suatu algoritma pada
lingkungan WSN, memiliki banyak faktor yang dibutuhkan seperti membutuhkan node yang
banyak, membutuhkan persebaran node yang spesifik, dan berbagai kondisi lingkungan spesifik
untuk menguji algoritma tersebut. Faktor-faktor ini dapat menghabiskan waktu dan biaya
saat melakukan pengujian, salah satu solusinya adalah dengan menggunakan simulator untuk
mensimulasikan faktor-faktor tersebut dengan mudah.
Salah satu simulator jaringan yang dapat digunakan adalah Castalia dengan OMNeT++
sebagai platform. Castalia dibangun sedemikian rupa agar mendekati kondisi pengujian pada
WSN di dunia nyata. Pada skripsi ini telah dibangun sebuah simulator untuk mengimplementasikan
algoritma AdMoM-DSVM pada WSN. Algoritma diimplementasi untuk memprediksi
kelas dari suatu data set. Distributed Support Vector Machine merupakan algoritma Support
Vector Machine yang dijalankan pada lingkungan yang terdistribusi seperti pada WSN. Pada
skripsi ini algoritma diimplementasikan pada WSN dengan topologi flat. Support Vector Machine
sendiri adalah algoritma supervised learning yang melatih model dan menklasifikasikan data linear
maupun tidak linear menjadi dua kelas dengan memaksimalkan margin antara support vector.
Pengujian pada skripsi ini bertujuan untuk mengetahui performa dari algoritma yang telah
diimplementasikan. Performa diukur melalui nilai empirical risk yang akan menunjukkan
persentase error dari prediksi yang dilakukan oleh simulator. Semakin besar empirical risk
semakin tidak baik performa dari simulator. Pengujian dilakukan menggunakan jumlah node,
kepadatan jaringan (rata-rata tetangga tiap node pada jaringan) dan jumlah data uji yang
berbeda-beda. Pengujian menghasilkan nilai empirical risk dengan nilai diantara 0.1098 sampai
dengan 0.1545. Dengan kata lain, akurasi prediksi algoritma MoM-DSVM pada pengujian yang
dilakukan mencapai 84.55% sampai dengan 89%. |
en_US |
dc.language.iso |
Indonesia |
en_US |
dc.publisher |
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi dan Sains - UNPAR |
en_US |
dc.subject |
Wireless Sensor Network |
en_US |
dc.subject |
Distributed Support Vector Machine |
en_US |
dc.subject |
Simulator |
en_US |
dc.subject |
OMNeT++ |
en_US |
dc.subject |
Castalia |
en_US |
dc.title |
Pengembangan simulator Distributed Support Vector Machine (DSVM) pada Wireless Sensor Network (WSN) menggunakan simulator Castalia |
en_US |
dc.type |
Undergraduate Theses |
en_US |
dc.identifier.nim/npm |
NPM2014730077 |
|
dc.identifier.nidn/nidk |
NIDN0422046801 |
|
dc.identifier.kodeprodi |
KODEPRODI618#Teknik Informatika |
|