Abstract:
Penjadwalan pengawas ujian adalah kegiatan yang selalu dilakukan oleh pegawai tata usaha
setiap semester, penjadwalan ini cukup kompleks di mana dibutuhkan ketelitian dan waktu yang
cukup lama. Ada beberapa cara untuk menyelesaikan masalah penjadwalan ini, salah satunya
adalah algoritma genetik.
Algoritma genetik adalah algoritma yang sangat bergantung pada parameter-parameter
algoritma, antara lain: jumlah populasi, jumlah generasi, tingkat persilangan dan tingkat mutasi.
Adapun penilaian kromosom menggunakan sebuah rumus yang disebut fitness function di mana
apabila nilai fitness berangsur membaik di setiap generasinya, maka semakin baik juga solusi
yang akan dihasilkan.
Perangkat lunak yang dibangun adalah perangkat lunak yang dapat melakukan penjadwalan
pengawas ujian secara otomatis sesuai dengan kriteria penjadwalan yang ada di Fakultas Teknologi
Informasi dan Sains (FTIS). Beberapa kriteria penjadwalan tersebut, antara lain: Dosen yang
ditugaskan untuk mengawas tidak boleh mengawas dua atau lebih ujian pada waktu yang
bersamaan, dosen juga memiliki jatah mengawas tertentu sesuai dengan jabatannya. Perangkat
lunak membutuhkan masukan berupa dua buah file yang berformat .csv (Comma Separated
Value) file pertama berisikan jadwal ujian yang sudah disusun sebelum proses penjadwalan
pengawas ujian dilakukan. Sementara file lainnya adalah file yang berisikan identitas dosen
dan informasi-informasi lainnya yang dibutuhkan untuk menjalankan algoritma genetik. Hasil
akhir dari perangkat lunak penjadwalan pengawas ujian menggunakan algoritma genetik belum
optimal, sebagian kecil jadwal masih melanggar kriteria penjadwalan.
Karakteristik yang dimiliki oleh algoritma genetik adalah dapat menghasilkan solusi dengan
waktu yang relatif cepat, namun memiliki kecenderungan untuk tidak selalu menghasilkan solusi
yang optimal karena sangat bergantung pada parameter-parameter masukan. Dalam melakukan
penjadwalan pengawas ujian, waktu yang dibutuhkan perangkat lunak untuk menghasilkan
solusi relatif cepat, namun tingkat ketepatan penjadwalan pengawas ujian terhadap kriteria
penjadwalan masih relatif rendah.