Abstract:
Risiko sistematis merupakan risiko yang sifatnya stokastik atau penyimpangannya sulit untuk
diprediksi. Salah satu contoh dari risiko tersebut adalah krisis keuangan yang terjadi di tahun 2008.
Beberapa metode yang berfokus pada mereduksi risiko portofolio tidak dapat mendiversifikasi
portofolio pada saat krisis keuangan. Skripsi ini menggunakan metode analisis komponen utama
atau PCA untuk menkonstruksi portofolio di pasar saham Indonesia, khususnya indeks LQ45
dari bulan Januari 2006 hingga April 2020. Portofolio yang dibentuk berdasarkan metode analisis
komponen utama disebut sebagai portofolio utama atau Pp. Selain untuk mereduksi risiko
portofolio, metode ini juga dapat mereduksi jumlah saham pada indeks, sehingga portofolio yang
dibangun berdasarkan saham-saham yang tersisa memiliki korelasi antar saham yang rendah.
Uji Kaiser Meyer Olkin (KMO) adalah metode untuk mengukur kecukupan sampel dalam
melakukan proses analisis faktor. Berdasarkan proses reduksi menggunakan metode analisis
komponen utama, didapatkan sepuluh buah saham dengan korelasi antar saham yang rendah.
Penerapan strategi pengalokasian dana pada portofolio utama dapat mereduksi risiko portofolio
secara signifikan dan kinerjanya tidak terlalu terpengaruh oleh krisis keuangan. Koefisien pada
komponen utama pertama dapat menjadi indikator untuk krisis keuangan karena komponen ini
memberikan informasi terbaik yang menjelaskan kondisi pasar. Risiko yang tereduksi secara
signifikan berbanding lurus dengan penurunan tingkat pengembalian portofolio, sehingga metode
ini dapat dipertimbangkan oleh investor yang ingin membentuk portofolio yang tidak terlalu
terpengaruh oleh krisis keuangan.