dc.description.abstract |
Pemberian dana pensiun dilakukan sebagai timbal balik atas kontribusi yang dibayarkan oleh
karyawan serta perusahaan tempat karyawan tersebut bekerja kepada perusahaan asuransi dana
pensiun. Agar perusahaan dana pensiun dapat membayarkan manfaat, maka haruslah ada pengelolaan
aset dan liabilitasnya yaitu dengan mengalokasikan aset di berbagai instrumen investasi
agar perusahaan mendapatkan hasil pengembalian investasi yang diinginkan. Tingkat pengembalian
dari instrumen-instrumen investasi di masa depan hanya dapat diramalkan menggunakan
data historis dari periode-periode sebelumnya. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan
model Vektor Koreksi Eror. Perusahaan dana pensiun dapat melakukan penyeimbangan terhadap
portofolio yang dimiliki di setiap akhir periode waktu. Model stokastik yang dihasilkan akan
memiliki ruang sampel tak hingga sehingga dimensi masalah optimasi yang ingin diselesaikan
akan menjadi tak hingga. Maka dari itu, masalah optimasi akan diselesaikan secara numerik
dengan diskritisasi dimana sampel acak akan diganti menggunakan himpunan titik acak kuasi
yang terdistribusi secara seragam, dimana hasil diskritisasi nanti akan berbentuk pohon skenario.
Perusahaan juga perlu untuk menyiapkan cadangan teknis, serta memperhatikan arus kas mereka.
Pada skripsi ini, diadopsi peraturan perusahaan dana pensiun dari Finlandia dimana perusahaan
dana pensiun perlu untuk memeriksa kondisi solvabilitas mereka, yang bergantung pada modal
solvabilitas dan batas solvabilitas, pada setiap periodenya, dimana kondisi solvabilitas ini juga
bergantung pada penalti yang diberikan untuk setiap kemungkinan terjadinya kekurangan dana.
Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, digunakan model optimasi dengan pemrograman
stokastik. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa kondisi perusahaan berada dalam kondisi
yang aman hingga akhir periode dan keberadaan penalti mempengaruhi hasil investasi. |
en_US |