Abstract:
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) digunakan untuk mengukur keberhasilan pembangunan manusia di setiap negara. Secara nasional setiap tahunnya, Badan Pusat Statistik telah melakukan perhitungan IPM tingkat nasional, provinsi sampai tingkat
kabupaten/kota. Namun sejak diterapkannya kebijakan otonomi daerah, dibutuhkan perhitungan IPM untuk wilayah yang lebih kecil seperti kecamatan. Ketidaktersediaan IPM pada tingkat kecamatan salah satunya disebabkan karena terbatasnya informasi (data) untuk perhitungan nilai komponennya pada tingkat kecamatan. Salah satu upaya untuk mengoptimalkan penggunaan data yang tersedia dan memperoleh estimasi wilayah kecil adalah dengan mengaplikasikan metode pendugaan yaitu Small Area Estimation (SAE). Salah satu komponen penyusun IPM yaitu angka melek huruf (AMH). Peubah kemampuan membaca dan menulis dalam perhitungan AMH merupakan peubah biner sehingga salah satu metode yang dapat diterapkan pada pendugaan area kecil adalah metode Empirical Bayes berbasis model Beta‐Binomial. Penelitian ini bertujuan menduga angka melek huruf tingkat kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan metode Empirical Bayes berbasis model Beta‐Binomial, serta akan dilihat perbandingan antara penduga langsung dan penduga Empirical Bayes berbasis model Beta‐Binomial pada pendugaan area kecil terhadap angka melek huruf pada tingkat kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara. Hasil penerapan pada angka melek huruf di kabupaten Kutai Kartanegara menunjukkan bahwa penduga Empirical Bayes dari model Beta‐Binomial memberikan hasil pendugaan dengan ketelitian yang lebih tinggi dibandingkan penduga langsung.
Description:
Makalah dipresentasikan pada Seminar Nasional Statistika IV "Peranan Statistika di Bidang Eksplorasi Energi Indonesia". Departemen Statistika FMIPA Universitas Padjadjaran. Jatinangor, 1 November 2014. p. 497-503.