Abstract:
Tingkat kesejahteraan suatu masyarakat dapat dilihat dari kualitas
pendidikannya. Pendidikan menjadi sumber dari segala sumber kemajuan suatu bangsa
karena melalui pendidikan, kualitas sumber daya manusia suatu bangsa dapat
ditingkatkan.Namun sayangnya menurut hasil tes Program for International Student
Assessment (PISA) yang menempatkan kemampuan anak-anak Indonesia dalam bidang
sains, membaca, dan matematika, Indonesia masih jauh dibawah anak-anak Singapura,
Vietnam, Malaysia, dan Thailand. Masa anak usia dini merupakan periode yang sensitif
karena selama masa ini, anak secara khusus mudah menerima berbagai stimulus dan
berbagai upaya pendidikan dari lingkungannya. Salah satu cara bagi pendidik untuk
mengembangkan kemampuan pendidikan anak adalah melalui cara belajar yang
menyenangkan melalui mainan edukatif. Pada penelitian sebelumnya sudah terdapat
working prototype dari produk Kid’s Engineering Kit. Namun, masih banyak
permasalahan pada working prototype tersebut diantaranya : belum dilakukan
perwarnaan, jumlah komponen kurang banyak, tidak terdapat petunjuk penggunaan,
komponen rentan patah, cara bermain yang tidak praktis, komponen sulit membentuk
bentuk 3D, dan masih banyak ukuran yang tidak pas antar lubang. Oleh karena itu, perlu
adanya perbaikan terhadap rancangan produk Kid’s Engineering Kit.
Rancangan perbaikan dimulai dari pembuatan mission statement baru,
identifikasi kebutuhan baru, penentuan spesifikasi target, perancangan konsep, pemilihan
konsep, pembuatan prototipe, dan evaluasi. Dari identifikasi kebutuhan didapatkan 7
buah kelompok kebutuhan yang kemudian diterjemahkan menjadi 9 sepesifikasi teknis.
Dari perancangan konsep didapatkan 8 buah konsep. 8 buah konsep tersebut di seleksi
dengan pugh concept selection dan didapatkan 4 buah konsep. 4 buah konsep ini
diseleksi kembali oleh responden sehingga didapatkan 1 buah konsep yang akan
dilanjutkan ke tahap prototipe. Konsep yang terpilih memiliki 13 buah komponen yang
terdiri dari 7 buah komponen bangun dasar dan 6 buah connector. Material dasar yang
digunakan adalah kayu borneo, kayu papan tebal 7 mm, kayu balsa diameter 5 mm, dan
cat waterbased. Dari hasil evaluasi, dengan pemberian task, wawancara, dan penilaian
kriteria didapatkan hasil bahwa mainan yang dirancang sudah dapat memenuhi
kebutuhan