Crowd work dalam ekonomi kolaboratif Uni Eropa : studi kasus kebijakan perlindungan pekerja

Show simple item record

dc.contributor.advisor Dwikardana, Sapta
dc.contributor.author Agastya, Anak Agung Sagung Dyah Ayunda Nadia
dc.date.accessioned 2020-09-17T06:59:04Z
dc.date.available 2020-09-17T06:59:04Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.other tes2047
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/11172
dc.description.abstract Konflik etnis Muslim Rohingya berasal dari sejarah kependudukan di Rakhine sejak kedatangan kolonial Inggris dan pemerintah Myanmar menyatakan penduk Rohingya sebagai 'imigran illegal' dinamika konflik telah terjadi sejak kudeta tahun 1962, hingga pada puncak konflik pada tahun 2017 yang menimbulkan krisis kemanusiaan terbesar. Peristiwa ini memberikan pengaruh kepada politik domestik Indonesia melalui tekanan kelompok Islam yang menuntut untuk melindungi penduduk Muslim Rohingya dan membuka akses bantuan kemanusiaan ke Rakhine. Sebagai organisasi kawasan, ASEAN tidak dapat bertindak tegas kepada Myanmar karena adanya norma non-intervensi yang telah mengatur perilaku negara untuk tidak campur tangan dalam masalah domestik negara lain. Dilain pihak, Indonesia telah berkomitmen untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada Myanmar. Berdasarkan fenomena tersebut kebijakan luar negeri Indonesia berada dalam posisi dilematis, antara memenuhi keadaan domestik dan internasional. Tesis ini menggunakan kerangka pemikiran two-level games yang menyatakan bahwa hubungan politik domestik dan politik internasional dengan melihat kondisi keberhasilan (win-sets) melalui strategi diplomasi. Penelitian ini menggunakan model studi kasus dengan teknik pengolahan data process tracing. Tujuan penelitian untuk menganalisis bagaimana tekanan kelompok Islam dan norma non-intervensi ASEAN dalam pertimbangan kebijakan luar negeri Indonesia untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan terhadap konflik etnis Muslim Rohingya di Myanmar. Hasil penelitian ini adalah kelompok Islam mampu mendorong pemerintah untuk melakukan diplomasi terhadap Myanmar untuk membuka akses bantuan kemanusiaan tanpa menyimpang dari norma non-intervensi ASEAN. Keywords: Rohingya, ASEAN, non-intervensi, kebijakan luar negeri, kelompok Islamrak en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Magister Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Katolik Parahyangan en_US
dc.subject Crowd Work en_US
dc.subject Platform Daring en_US
dc.subject Ekonomi Kolaboratif en_US
dc.subject Uni Eropa en_US
dc.subject Kebijakan Perlindungan Pekerja en_US
dc.title Crowd work dalam ekonomi kolaboratif Uni Eropa : studi kasus kebijakan perlindungan pekerja en_US
dc.type Master Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2016891012
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0423096101
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI809#Ilmu Hubungan Internasional


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account