dc.description.abstract |
Indonesia terletak di Kawasan Cincin Api Pasifik yang secara geografis dan klimatologi mempunyai
tantangan untuk melindungi dan memperkuat masyarakat dari ancaman risiko bencana. Menurut
Data Informasi Bencana Indonesia (DIBI) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),
terhitung sejak tanggal 1 Januari 2019 hingga dengan per-tanggal 31 Agustus 2019, BNPB telah
mencatat 1.968 kejadian bencana. Tingginya potensi jumlah angka masyarakat terpapar ancaman
bencana dan kemungkinan dampak kerusakan, kerugian serta lingkungan menunjukkan bahwa
masyarakat, terutama keluarga perlu untuk meningkatkan pemahaman risiko bencana. Pemahaman
mengenai risiko bencana tentunya tidak hanya dapat dilakukan dari keluarga, namun sekolah juga
memegang peranan yang tidak kalah penting. Adapun tujuan dari penelitian yang saya lakukan
adalah melakukan penilaian tingkat kesiapsiagaan tanggap darurat dan memberikan rekomendasi
kepada sekolah yang menjadi objek penelitian. Objek penelitian kali ini merupakan 12 sekolah yang
berada di kecamatan Sukasari, Sukajadi, Cidadap, Bandung Wetan, dan Coblong yang berada di
wilayah Bandung Utara. Hal ini disebabkan oleh adanya sesar Lembang yang merupakan salah satu
sesar aktif yang berada di Jawa Barat, selain itu kontur tanah yang berbukit juga dapat berpotensi
menimbulkan bencana alam lainnya. Dalam proses penilaian tingkat kesiapsiagaan tanggap darurat,
instrumen penilaian yang digunakan terdiri dari tiga bagian yaitu: data responden sekolah, kuisioner
sistem peringatan dini, dan kuisioner rencana tanggap darurat. Setelah proses penilaian selesai
dilakukan, akan dilakukan analisis SWOT untuk menghasilkan rekomendasi kepada sekolah yang
bersangkutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapsiagaan tanggap darurat bencana sekolah
dasar yang berada di kawasan Bandung Utara berada di tingkat CUKUP SIAP SIAGA dengan
angka 52,207 dari total 100. Adapun rekomendasi yang diberikan terkait hasil tersebut adalah
penting bagi seluruh SD yang ada untuk memenuhi SOP terkait SPD maupun RTD, serta melakukan
pelatihan atau simulasi bencana secara rutin untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi
bencana, serta manajemen bencana di sekolah yang efektif.
Kata kunci : bencana alam, kesiapsiagaan tanggap darurat,penanggulangan bencana. |
en_US |