Studi komparasi sistem steel frame tube dan sistem steel braced tube dengan X-Brace

Show simple item record

dc.contributor.advisor Tjong, Lidya Fransisca
dc.contributor.author Junico, Gabriella
dc.date.accessioned 2020-05-22T04:14:39Z
dc.date.available 2020-05-22T04:14:39Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other skp39455
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/10996
dc.description 6545 - FTS en_US
dc.description.abstract Perkembangan penduduk di Indonesia tidak paralel dengan ketersediaan lahan yang ada, sehingga pembangunan di Indonesia dominan berkembang ke arah vertikal. Sistem tabung merupakan sistem yang umum digunakan dalam struktur bangunan tinggi, seperti Sistem Steel Frame Tube (SFT). Akan tetapi karena fenomena shear lag, distribusi tegangan aksial pada kolom-kolom perimeter sudut menjadi lebih besar dibandingkan dengan kolom-kolom perimeter lainnya. Hal ini ditanggulangi dengan menggunakan Sistem Steel Braced Tube (SBT) yang dapat membuat perimeter gedung menjadi lebih kaku dengan menggunakan diagonal pada seluruh muka gedung. Studi ini meneliti respons elastik dan inelastik dari gedung 12 lantai menggunakan kedua sistem struktur tersebut dengan analisis respons spektrum, pushover, dan riwayat waktu dengan rekaman percepatan gempa El-Centro 1940, Kobe 1995, dan Denpasar 1979. Berdasarkan hasil analisis respons spektrum, kekakuan pada Sistem SBT lebih tinggi sehingga peralihan lantai dan simpangan antar lantai pada sistem tersebut menjadi lebih kecil. Berdasarkan hasil analisis pushover, Sistem SBT bersifat lebih daktail 157,101%, walaupun Sistem SFT dapat berdeformasi lebih besar. Hal ini dikarenakan sendi plastis pertama terjadi pada elemen breising yang didesain sebagai elemen fuse. Berdasarkan hasil analisis riwayat waktu, peralihan lantai dan simpangan antar lantai pada Sistem SFT lebih besar untuk ketiga rekaman percepatan gempa tetapi tetap bernilai lebih rendah dari batas simpangan antar lantai izin. Berdasarkan hasil analisis nonlinear, kedua sistem struktur memiliki tingkat kinerja Immediately Occupancy (IO). Dapat disimpulkan bahwa selain dapat mengurangi fenomena shear lag, Sistem SBT memiliki respons elastik dan inelastik yang lebih baik. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject Steel Frame Tube en_US
dc.subject Steel Braced Tube en_US
dc.subject SFT en_US
dc.subject SBT en_US
dc.subject Shear Lag en_US
dc.subject Analisis Respons Spektrum en_US
dc.subject Analisis Pushover en_US
dc.subject Analisis Riwayat Waktu en_US
dc.title Studi komparasi sistem steel frame tube dan sistem steel braced tube dengan X-Brace en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2016410184
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0411036501
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI610#Teknik Sipil


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account