Abstract:
Waduk Leuwikeris adalah waduk yang dibangun di daerah Ciamis, Jawa Barat dan menampung aliran Sungai Citanduy. Waduk ini memiliki fungsi sebagai pengendali debit banjir, pemasok air baku, pengairan lahan pertanian, dan lainnya. Akan tetapi, Waduk Leuwikeris ini menghadapi persoalan mengenai sedimentasi yang berdampak pada pendangkalan dasar waduk sehingga berakibat pada berkurangnya kapasitas serta menurunnya umur waduk. Pada studi ini dilakukan upaya meminimalkan beban sedimen yang masuk ke waduk dengan membangun bangunan penahan sedimen di hulu waduk. Terdapat delapan bangunan penahan sedimen yang akan dibangun untuk mengatasi sedimen yang ada, salah satunya adalah bangunan penahan sedimen Tanjung Kerta.
Pemodelan sedimen pada bangunan penahan sedimen Tanjung Kerta menggunakan pemodelan sedimen secara kontinu pada HEC-RAS dengan input debit adalah debit harian kontinu yang diperoleh dari pemodelan sebelumnya menggunakan HEC-HMS. Pemodelan sedimen dilakukan dengan dua kondisi yaitu tanpa bangunan penahan sedimen dan dengan bangunan penahan sedimen. Pada pemodelan tanpa bangunan penahan sedimen seluruh penampang melintang sungai mengalami degradasi dengan total sedimen pada bagian hilir mencapai 11273 ton/tahun sedangkan pada pemodelan dengan bangunan penahan sedimen, tidak seluruh penampang melintang mengalami degradasi tetapi juga agradasi terutama pada hulu bangunan penahan sedimen dan total sedimen pada bagian hilir berkurang menjadi 7699,62 ton/tahun. Pada ruas sungai tempat dibangunnya, bangunan penahan sedimen Tanjung Kerta efektif mengurangi sedimen sebesar 31,7% dengan laju sedimen 0,66 mm/tahun sedangkan untuk Waduk Leuwikeris yang mempunyai laju sedimen 1,85 mm/tahun, bangunan penahan Tanjung Kerta efektif mengurangi sebesar 0,9% sedimen yang masuk ke Waduk Leuwikeris.