Abstract:
Pembangunan gedung PPAG tahap II merupakan suatu upaya UNPAR dalam melakukan perubahan. Beroperasinya gedung ini akan menarik dan membangkitkan pergerakan. Hal ini akan mempengaruhi kelancaran lalu lintas terganggu dengan bertambahnya beban lalu lintas. Analisis dampak lalu lintas merupakan upaya yang relevan dala meminimalisir masalah ini. Studi ini bertujuan untuk mengukur kinerja lalu lintas jalan saat ini dan memprediksi kinerja lalu lintas setelah beroperasinya gedung PPAG tahap II serta memberikan beberapa penanganan yang dapat dilakukan. Studi ini memodelkan jaringan jalan ke dalam perangkat lunak Vissim dengan arus dan waktu tempuh sebagai parameter validasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa kinerja lalu lintas di sekitar UNPAR memiliki waktu tempuh rata-rata yang cukup tinggi. Dengan bertambahnya beban lalu lintas, maka waktu tempuh dapat meningkat yang menurunkan kinerja lalu lintas. Kenaikan waktu tempuh terbesar adalah pada Jalan Ciloa yaitu sebesar 44,10 %. Skenario Pelebaran ruas jalan bersamaan dengan pengaturan sirkulasi arus menurunkan waktu tempuh rata-rata terbesar yang ada pada ruas Jalan Bukit Jarian sebesar 36,15 %.