Abstract:
Belakangan ini, Dinas Perhubungan Kota Bandung melakukan rekayasa lalu lintas berupa perubahan arah pada ruas Jalan Cipaganti yang semula menuju utara ke selatan menjadi arah sebaliknya. Rekayasa lalu lintas yang dilakukan dirasa tidak memperhatikan perubahan arus lalu lintas searah yang terjadi sehingga menyebabkan waktu siklus sinyal lalu lintas semula yang melayani arus lalu lintas sebelum rekayasa lalu lintas dilakukan menjadi tidak efektif. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya penurunan kinerja simpang bersinyal pada ruas Jalan Cipaganti. Skripsi ini bertujuan untuk mencari solusi terbaik antara perhitungan waktu siklus sinyal lalu lintas baru dan penerapan sistem koordinasi simpang bersinyal pada simpang yang berjarak berdekatan satu sama lain yaitu Simpang Lamping, Simpang Adven, dan Simpang Eyckman dengan memanfaatkan aplikasi VISSIM sebagai medium simulasi keadaan lalu lintas. Berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan, penerapan sistem koordinasi simpang bersinyal dengan waktu siklus MKJI merupakan solusi terbaik dalam mengurangi waktu tundaan ruas jaringan jalan keadaan saat ini yang semula adalah 45,07 detik menjadi 34,14 detik dan juga terjadi pengurangan panjang antrean yang semula adalah 57,49 meter menjadi 41,4 meter.