dc.description.abstract |
Apartemen dapat dijadikan salah satu tujuan investasi. Namun karena investasi tak luput dari faktor risiko yang ada, maka diperlukan kajian untuk menentuan kelayakan investasi proyek apartemen berdasarkan faktor risiko yang ada. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko yang perubahannya paling sensitif terhadap kelayakan investasi dan menyimpulkan hasil analisis skenario proyek Apartemen X di kota Bandung. Data proyek diperoleh dari wawancara dengan perwakilan PT. Wika Realty sebagai pengembang. Analisis yang digunakan merupakan analisis sensitivitas satu variabel dan analisis skenario menggunakan spider diagram. Faktor risiko dalam investasi proyek apartemen meliputi : biaya pembelian lahan, biaya proyek, biaya operasional dan pemeliharaan, target penjualan unit, dan pendapatan parkir. Faktor risiko pada investasi proyek Apartemen X meliputi biaya pembelian lahan, biaya proyek, biaya operasional dan pemeliharaan, target penjualan unit, dan pendapatan parkir. Biaya pembelian lahan merupakan faktor risiko yang perubahannya terhadap net present value paling sensitif dengan kemiringan garis/slope sebesar -0,99 (pessimistic), -1,084 (most likely), dan -1,138 (optimistic). Pendapatan parkir merupakan faktor risiko yang perubahannya terhadap net present value paling tidak sensitif dengan kemiringan garis/slope sebesar 47,766 (optimistic), 47,422 (pessimistic), dan 43,98 (most likely). Skenario most likely memiliki nilai net present value best estimate terkecil sebesar Rp22.857.590.475, variasi nilai NPV terkecil dengan rentang Rp18.543.460.475 sampai dengan Rp25.889.270.475. Skenario optimistic memiliki nilai net present value best estimate terbesar sebesar Rp32.775.663.266 dan variasi nilai NPV menengah dengan rentang Rp15.203.663.266 sampai dengan Rp41.561.663.266 serta NPV paling tidak sensitif terhadap perubahan faktor risiko. Skenario pesimistic memiliki nilai net present value best estimate menengah sebesar Rp26.002.563.705 dan variasi nilai NPV terbesar dengan rentang Rp15.898.664.705 sampai dengan Rp46.210.363.705 serta NPV paling sensitif terhadap perubahan faktor risiko. |
en_US |