Abstract:
Rencana Induk Pelabuhan menjadi suatu hal yang wajib dimiliki oleh setiap pelabuhan di Indonesia
sesuai dengan isi dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran. Rencana Induk
Pelabuhan akan dibutuhkan untuk menciptakan tatanan pengembangan pelabuhan yang baik.
Dengan dibutuhkannya pengembangan Pelabuhan X khususnya fasilitas darat pelabuhan, maka
perlu dilakukan studi kelayakan terhadap pengembangan Pelabuhan X. Melalui studi kelayakan ini,
akan dibahas mengenai kelayakan aspek ekonomi dan finansial yang menjadi bagian penting dalam
penyusunan Rencana Induk Pelabuhan. Melalui analisis pergerakan dengan melakukan proyeksi
menggunakan Metode Deret Waktu dan Metode Ekonometrik dari data yang tersedia, akan
diperoleh hasil proyeksi pergerakan kebutuhan terhadap variabel-variabel terkait. Informasi tersebut
akan berguna untuk melakukan perhitungan kebutuhan fasilitas darat dari Pelabuhan X. Hasil
analisis pergerakan dan kebutuhan akan menjadi penentu terkait biaya (modal dan operasional) yang
dikeluarkan dan pendapatan serta manfaat yang akan diperoleh dengan adanya pengembangan
Pelabuhan X. Hasil analisis yang dilakukan menyatakan bahwa pengembangan Pelabuhan X layak
secara ekonomi, tetapi tidak layak secara finansial.