Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh larutan (NaPO3)6 terhadap batas-batas Atterberg dan gradasi tanah. Batas cair dan batas plastis sampel tanah didapatkan dari dua metode yaitu metode Casagrande berdasarkan ASTM D4318-00 dan fall cone penetrometer berdasarkan BS 1377-2:1990. Analisis gradasi tanah yang terdiri atas analisis saringan dan uji hidrometer dilakukan berdasarkan ASTM D433-63. Berat isi sampel tanah didapatkan bersamaan dengan pengujian dengan metode fall cone penetrometer. Sampel tanah yang digunakan adalah Bentonite, Kaolin, dan tanah liat Garut. Hasil dari penelitian ini batas cair dan batas plastis sampel tanah berkurang seiring dengan bertambahnya konsentrasi larutan. Indeks plastisitas sampel tanah tidak berkurang spontan seiring bertambahnya kosentrasi larutan, tidak ada tren khusus bagi perubahan indeks plastisitas. Perilaku tanah liat Garut menunjukkan perubahan batas cair dan batas plastis yang paling signifikan dibanding sampel tanah lain dengan adanya pencampuran larutan (NaPO3)6. Perilaku Kaolin berada di antara perilaku tanah liat Garut dan Bentonite. Berat isi sampel tanah naik seiring dengan bertambahnya konsentrasi larutan. Bertambahnya kosentrasi larutan (NaPO3)6 dalam uji hidrometer menyebabkan kadar lempung pada sampel tanah semakin meningkat. Oleh karena itu, larutan (NaPO3)6 mengurangi batas cair dan batas plastis serta meningkatkan berat isi dan kadar lempung pada sampel tanah.