Abstract:
Biosementasi adalah metode perbaikan tanah yang memanfaatkan kemampuan mikroorganisme penghasil enzim urease. Metode ini merupakan metode alternatif dari chemical grouting yang lebih ramah lingkungan, tidak memberikan zat kimia beracun yang tidak seharusnya berada di dalam tanah. Mikroorganisme yang digunakan adalah bakteri Sporosarcina sp, bakteri yang didapat dari tanah pasir Padang. Eksperimen dilakukan pada 4 jenis sampel yaitu, sampel diautoklaf, sampel diautoklaf dengan bakteri Sporosarcina sp, sampel alami, dan sampel alami ditambah dengan bakteri Sporosarcina sp. Perlakuan dilakukan dengan intensitas pemberian reagen sementasi setiap 6 jam sekali dalam kurun waktu 14 hari, kemudian diukur kuat tekannya menggunakan soil hardness tester. Kuat tekan yang didapat dari sampel diautoklaf, sampel diautoklaf ditambah bakteri Sporosarcina sp, alami, dan alami ditambah bakteri Sporosarcina sp secara berturut-turut adalah 1078 kPa, 215,6 kPa, 784 kPa, dan 176,4 kPa. Kandungan kalsit secara berturut-turut adalah sebesar 14,7%, 8,68%, 20,7%; 6,98%. Sampel sebelum perlakuan tidak diukur kuat tekannya karena merupakan pasir lepas.