Abstract:
PT. X merupakan suatu perusahaan distributor yang bergerak di bidang kesehatan, produk konsumen, dan bahan baku nasional. Distributor regional cabang Bandung PT. X mendistribusikan produk utamanya, yaitu obat herbal ke retailer – retailer yang berlokasi di Kota dan Kabupaten Bandung beserta sekitarnya. Permasalahan yang dialami oleh perusahaan yaitu sistem persediaan distribusi yang tidak baik, sehingga menyebabkan terjadinya permintaan yang berlebihan kepada supplier (overstock) atau menyebabkan terjadinya permintaan dari retailer yang tidak bisa dipenuhi oleh perusahaan (stockout). Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperbaiki sistem persediaan distribusi di gudang milik perusahaan sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kelebihan kapasitas dan stockout.
Permasalahan terjadi diakibatkan oleh sistem persediaan distribusi yang tidak baik, sehingga perusahaan sering melakukan order tambahan/additional order sebelum jadwal pemesanan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Hal ini menyebabkan meningkatnya tingkat proses pemesanan akibat dari pemesanan yang dilakukan secara terus-menerus oleh perusahaan.
Perbaikan yang dilakukan adalah dengan memperbaiki sistem persediaan distribusi saat ini menggunakan metode Distribution Requirements Planning. Metode ini dapat membuat pasokan obat herbal dapat dikendalikan agar mencukupi demand sampai pasokan obat herbal dari supplier berikutnya tiba di gudang milik perusahaan. Metode ini juga mampu mempertimbangkan pasokan bahan baku dari supplier dan mengkolaborasikannya dengan demand dari retailer agar gudang mampu mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukan pemesanan agar mampu memenuhi demand dari retailer. Decision Support Systems digunakan karena bersifat dinamis dan agar dapat beradaptasi dalam lingkungan yang kompetitif dengan memberikan solusi yang fleksibel sesuai dengan kondisi pasar saat ini.