dc.description.abstract |
Sistem informasi merupakan hal penting yang dapat melancarkan proses
komunikasi dan aliran data. Oleh karena itu, setiap perusahaan membutuhkan sistem
informasi yang baik dan terstruktur guna mencapai hasil yang terbaik bagi perusahaan.
Ashera Industri merupakan perusahaan garment (maklon) yang berdiri pada Januari 2018
yang bergerak dalam bidang produksi pakaian dan berlokasi di Jalan Tengah no. 88.
Terdapat empat proses bisnis pada perusahaan Ashera Industri, yaitu pembelian,
pengiriman, gudang dan produksi. Pada proses bisnis saat ini di perusahaan Ashera
Industri, ditemukan beberapa kendala yang dapat mengganggu kelancaran proses
bisnisnya karena sistem informasi yang belum terstruktur. Beberapa kendala yang
ditemukan yaitu tidak diketahuinya stock barang yang tersedia saat akan mulai produksi,
kesalahan jumlah bahan baku kain yang dipotong saat proses produksi, tidak diketahuinya
stock benang jahit dan obras pada saat digunakan, tidak terdapat informasi yang pasti
mengenai stock barang di gudang, dan ketidaksesuaian jumlah barang yang diproduksi
dengan jumlah pesanan yang diterima perusahaan.
Beberapa kendala tersebut tentunya dapat menimbulkan kerugian bagi
perusahaan dari segi waktu, efektivitas, bahkan finansial ketika perusahaan menjalankan
proses bisnisnya. Berdasarkan identifikasi permasalahan yang dilakukan, maka diperlukan
adanya perancangan sistem informasi yang terstruktur untuk dapat menunjang proses
bisnis di Ashera Industri agar tidak menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Perancangan
sistem informasi untuk Ashera Industri menggunakan metode System Development Life
Cycle (SDLC) yang terdiri dari empat tahapan. Pada tahap planning, dilakukan identifikasi
masalah mengenai proses bisnis awal. Tahapan analysis meliputi identifikasi kebutuhan
informasi pada tahap planning, merancang atau memperbaharui sistem baru dan
penentuan kriteria performansi sistem. Pada tahapan design, diberikan usulan perbaikan
proses bisnis, pembuatan context diagram, Data Flow Diagram (DFD), perancangan
database, dan normalisasi database. Tahapan yang terakhir yaitu implementasi, namun pada penelitian ini dibatasi hanya sampai pada tahap design. |
en_US |