dc.description.abstract |
Seiring pertumbuhan dan perkembangan infrastruktur, meningkatnya permintaan dan produksi
semen membuat dampak buruk bagi lingkungan. Hampir seluruh energi dalam produksi semen
merupakan hasil pembakaran dengan suhu tinggi, sehingga melepaskan gas karbon dioksida (CO2)
yang berlebihan di udara. Oleh karena itu, pemanfaatan slag feronikel halus sebagai penggantian
sebagian semen dapat menghemat energi, mengurangi emisi karbon dioksida, dan juga dapat
melestarikan sumber daya alam. Slag feronikel halus ini memiliki komposisi material pozzolan,
yang berarti dapat digunakan sebagai pengganti dari semen. Untuk mengetahui pengaruh variasi w/b
dan rasio penggantian sebagian semen dengan slag feronikel terhadap kuat tekan dan densitas semu
yang dilakukan pada pengujian terhadap pasta semen dengan variasi rasio air binder (w/b) sebesar
0,4; 0,5; 0,6 dan persentase penggantian semen dengan slag feronikel sebesar 0%, 10%, 20%, 30%,
40%, dan 50%. Pada pengujian umur hari ke-56, menghasilkan kuat tekan untuk w/b 0,4 adalah
38.33 MPa; 38.80 MPa; 40.41 MPa; 37.95 MPa; 36.51 MPa; dan 32.29 MPa untuk persentase
penggatian slag 0, 10, 20, 30, 40, dan 50%. Untuk w/b 0,5 sebesar 26.01 MPa; 25.58 MPa; 25.32
MPa; 23.89 MPa; 22.80 MPa; dan 22.61 MPa untuk persentase penggatian slag 0, 10, 20, 30, 40,
dan 50%. Untuk w/b 0,6 sebesar 18.03 MPa; 18.94 MPa; 16.70 MPa; 18.74 MPa; 14.79 MPa; dan
12.82 MPa untuk persentase penggatian slag 0, 10, 20, 30, 40, dan 50%. Adapun peningkatan kuat
tekan optimum pada w/b 0,4 di umur uji ke 56 sebesar 21,17% yang diperoleh dari pasta dengan
persentase penggantian dengan slag sebesar 20% apabila dibandingkan dengan pasta tanpa
campuran slag feronikel. Hal ini disebabkan oleh reaksi pozzolan yang terdapat pada slag feronikel
terhadap umur panjang. |
en_US |