dc.description.abstract |
Jalan tol Bocimi merupakan proyek jalan tol yang menghubungkan Bogor, Ciawi, dan Sukabumi.
Lokasi pembangunan proyek jalan tol bocimi memilki curah hujan yang cukup tinggi sehingga
mengakibatkan nilai kadar air yang tinggi dan nilai CBR yang rendah. Maka dari itu dilakukan
perbaikan tanah dengan pencampuran bahan organik berupa cocopeat dan coconut coir fiber (sabut
kelapa). Pengunaan serat alami dalam perbaikan tanah dalam dunia teknik sipil memiliki beberapa
kelebihan yang diantaranya adalah ramah lingkungan, dan mudah didapat. Tujuan dari penelitian ini
adalah membandingkan nilai CBR desain unsoaked, Nilai CBR soaked pada tumbukan 25x, dan
nilai kuat tekan bebas (qu). Kadar campuran cocopeat dan coconut coir fiber yang digunakan adalah
3% dan 5% dari berat kering sampel tanah. Panjang coconut coir fiber yang digunakan adalah ± 2,5
cm. Pengujian yang dilakukan adalah uji index properties, uji berat jenis, uji batas – batas atterberg,
uji saringan dan hidrometer, uji kompaksi, uji CBR unsoaked dan soaked, dan uji UCT. Hasil
penelitian ini diperoleh bahwa tanah dengan campuran coconut coir fiber dengan kadar 5%
menghasilkan nilai CBR desain unsoaked, dan nilai kuat tekan bebas (qu) terbesar, sedangkan tanah
dengan campuran coconut coir fiber dengan kadar 3% menghasilkan nilai CBR soaked pada
tumbukan 25x terbesar. |
en_US |