Pengaruh kadar lempung terhadap yield stress dan viskositas : studi kasus gerakan tanah di Desa Pasir Panjang

Abstract

Pada tanggal 22 Februari 2018 terjadi longsor di Desa Pasir Panjang, Salem, Brebes. Tipe pergerakan tanah yang terjadi pada kasus ini adalah tipe aliran lumpur (mudflow). Mudflow merupakan perpindahan material tanah berupa aliran lumpur bercampur butiran kasar maupun halus dalam kondisi jenuh air. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh parameter tanah dari material longsoran di Desa Pasir Panjang, memperoleh parameter reologi berupa yield stress dan viskositas, mengetahui perilaku pergerakan tanah dengan menggunakan program FLO-2D, dan mengetahui pengaruh kadar lempung (clay) terhadap yield stress dan viskositas di Desa Pasir Panjang. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan uji kadar air, uji berat jenis, uji Atterberg, uji hidrometer, uji saringan basah, uji fall cone penetrometer dan uji flow box menggunakan 2 sampel tanah, sampel 1 merupakan source area sedangkan sampel 2 merupakan depositional area. Parameter tanah dan parameter reologi yang telah didapat akan digunakan pada program FLO-2D dengan 4 variasi liquidity index (LI) pada tiap sampel, yaitu 0.9, 1, 1.1, dan 1.2. Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa semakin besar LI pada suatu sampel tanah, maka nilai viskositas dan nilai yield stress akan semakin kecil dan semakin besar persentase clay, maka nilai viskositas dan yield stress akan semakin kecil.