Usulan keselamatan kerja pada departemen blowing dan cutting plastik menggunakan Participatory Ergonomics di PT. XYZ

Abstract

PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam memproduksi kemasan plastik. Dalam proses produksi tentunya PT. XYZ terdapat resiko kecelakaan kerja. Sumber resiko kecelakaan kerja tersebut adalah penggunaan alat kerja, mesin, dan proses produksi. Untuk meminimalisir risiko kecelakaan tersebut dapat dilakukan dengan salah satu metode yaitu participatory ergonomics. Dengan menggunakan participatory ergononomics, melibatkan pekerja secara langsung dalam mengidentifikasi bahaya pada setiap departemen. Sehingga pekerja akan merasa terlibat dan lebih meningkatkan kesadaran terhadap bahaya yang ada pada setiap aktivitas yang dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu rancangan sistem keselamatan kerja yang memperhatikan interaksi pekerja dengan mesin, interaksi pekerja dengan lingkungan kerja serta interaksi pekerja dengan organisasi. Langkah awal untuk menghasilkan rancangan tersebut adalah menggunakan kuesioner NOSACQ-50, kuesioner NOSACQ-50 berfungsi untuk mengetahui kondisi persepsi pekerja dan manajemen terhadap iklim keselamatan kerja. Langkah kedua adalah identifikasi bahaya secara mendalam dengan menggunakan Job Safety Analysis (JSA). Berdasarkan identifikasi bahaya dengan JSA selanjutnya dilakukan risk assessment dengan metode William Fine untuk menentukan aktivitas yang memiliki resiko kecelakaan tertinggi. Setelah mendapatkan resiko kecelakaan tertinggi langkah selanjutnya adalah membuat solusi perbaikan dengan melibatkan unsur manajemen dan pekerja melalui konsep participatory ergonomics (PE). Untuk persepsi pekerja terhadap PE diukur dengan menggunakan Employee Perceptions of Participatory Ergonomics Questionnaire. Hasil dari penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa kondisi iklim keselamatan kerja sudah cukup baik tetapi masih terdapat beberapa dimensi yang masih perlu diperbaiki. Hasil dari nilai risk score diketahui bahwa terdapat beberapa aktivitas yang harus segera dilakukan perbaikan. Untuk hasil dari persepsi pekerja mengenai participatory ergonomics juga sudah baik meskipun terdapat beberapa hal yang perlu