Abstract:
Pada dunia industri salah satu faktor yang menjadi permasalahan dalam supply
chain management adalah biaya logistik, dimana sebagian besar biaya logistik dipengaruhi
oleh proses distribusi. Pemilihan rute distribusi yang meminimasi jarak tempuh akan
memberikan dampak terhadap pengurangan biaya distribusi. Pada proses distribusi,
kapasitas yang dimiliki oleh kendaraan dan batasan waktu penerimaan barang yang
diinginkan oleh konsumen juga harus diperhatikan. Permasalahan tersebut dapat
dimodelkan menjadi kasus Capacitated Vehicle Routing Problem with Time Windows
(CVRPTW). CVRPTW merupakan permasalahan NP-hard (Non-deterministic Polynomialtime
Hard), dimana waktu pencarian solusi meningkat secara eksponensial untuk
permasalahan yang semakin kompleks. Hal ini menyebabkan penyelesaian permasalahan
dengan metode analitik membutuhkan waktu yang sangat lama, sehingga metode
pendekatan dapat menjadi alternatif yang dipertimbangkan
Pada penelitian ini, CVRPTW diselesaikan dengan menggunakan salah satu
metode pendekatan yaitu metode metaheuristik. Metode metaheuristik yang digunakan
adalah Dragonfly Algorithm. Dragonfly Algorithm merupakan algoritma yang terinspirasi
dari perilaku berkerumun capung dalam bertahan hidup. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan
oleh kerumunan capung tersebut antara lain mencari sumber makanan, menghindari
pemangsa, menghindari tabrakan dengan capung lain, menyeimbangkan kecepatan
dengan capung lain, dan cenderung untuk berada di pusat kerumunan capung. Dalam
penelitian ini terdapat delapan algoritma yang disusun dengan mengadaptasi model
dragonfly dalam pencarian solusi CVRPTW.
Pada penelitian ini, terdapat empat parameter yang diuji pengaruhnya terhadap
performansi Dragonfly Algorithm yaitu batas bawah w (lbw), batas atas w (ubw), batas
bawah my_c (lbc), dan batas atas my_c (ubc). Algoritma yang telah dirancang
diimplementasikan pada 12 kasus benchmark CVRPTW dengan 16 kombinasi parameter
dan 5 kali replikasi di setiap kombinasi parameternya. Berdasarkan hasil implementasi,
didapatkan hasil bahwa Dragonfly Algorithm menghasilkan solusi yang lebih baik daripada
EHO. Hasil pengujian dengan ANOVA menunjukkan adanya pengaruh dari parameter ubc
dan lbc, serta interaksi antar kedua parameter terhadap performansi Dragonfly Algorithm.