Abstract:
Perkembangan teknologi dan informasi berdampak terhadap munculnya media serta aktor baru dalam diplomasi yang disebut dengan new diplomacy. Dampak tersebut juga terjadi dalam hubungan diplomatik Australia dan Indonesia yang diwarnai dengan banyak kerja sama tetapi juga tidak terlepas dari konflik. Walaupun hubungan diplomatik pemerintah Australia dan Indonesia terus berjalan, tetap tidak mengurangi kemungkinan konflik yang terjadi antara kedua negara. Maka dari itu, diperlukan adanya pendekatan baru dalam kegiatan diplomasi Australia dan Indonesia dengan mengembangkan instrumen-instrumen diplomasi baru, salah satunya adalah game. Salah satu inovasi baru yang diciptakan oleh adanya inisiatif dari pemerintah Australia dan Indonesia untuk melakukan pendekatan baru dalam diplomasi adalah dengan menghadirkan aplikasi game Next Door Land. Game ini diharapkan dapat memperkuat hubungan baik Australia dan Indonesia. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menjawab pertanyaan penelitian “Bagaimana game Next Door Land dijadikan sebagai alat diplomasi budaya oleh Australia dan Indonesia?”. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penulis menggunakan teori diplomasi publik, diplomasi budaya, serta empat bentuk pendekatan dalam diplomasi budaya menurut Nicholas J.Cull. Penelitian ini juga dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif. Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa game Next Door Land berperan sebagai alat diplomasi publik dengan menjalankan empat pendekatan diplomasi budaya menurut Nicholas J.Cull yaitu pemberian budaya; informasi budaya; pembangunan kapasitas budaya; dan dialog budaya.