Abstract:
Penelitian ini bermula dari progam pelestarian Bahasa Kanak di Kaledonia Baru yang dibuat oleh Vale Foundation yang merupakan organisasi yang dibuat oleh Perusahaan Multinasional Vale untuk merealisasikan program Corporate Social Responsibilitynya, dampak dari program tersebut tidak dapat dirasakan oleh target subjek dari program tersebut. Oleh sebab itu, penelitian ini membahas mengenai penilaian terhadap efektivitas dari Vale Foundation dalam melaksanakan program pelestarian Bahasa Kanak di Kaledonia Baru tahun 2008 - 2013. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan deskriptif dalam mendeskripsikan bagaimana efektivitas Vale Foundation dalam melaksanakan program pelestarian Bahasa Kanak di Kaledonia Baru pada tahun 2008 – 2013. Penelitian ini, menggunakan teori Critical Race Theory (CRT) yang menjelaskan adanya sistem kepercayaan pada orang kulit putih mengenai ideologi yang mereka pegang dapat membentuk sikap rasisme terhadap orang selain kulit putih. Selanjutnya konsep Corporate Social Responsibility (CSR) dimana, konsep ini menggambarkan perusahaan meletakan perhatiannya terhadap aspek sosial dan lingkungan yang ada di dalam operasional bisnisnya dan interaksi dengan seluruh stakeholder. Teori lain program evaluation theory dengan Context, Input, Process, Products Model (CIPP Model) sebagai pisau analisis dari penelitian ini. Melalui CIPP Model tersebut, dapat dinilai bahwa Vale Foundation masih belum efektif dalam menjalankan program CSRnya. Dikarenakan berselang 2 tahun setelah program tersebut selesai dijalankan, efek jangka panjang tidak dapat dirasakan oleh masyarakat di wilayah Grand Terre Selatan yaitu Goro. Karena, Bahasa Kanak tidak dipergunakan terutama di kehidupan sehari – hari dan di institusi. Hal tersebut dikarenakan, tidak diberlakukannya Undang - Undang konstitusi dalam negeri Kaledonia Baru yang tidak memperbolehkan penggunaan Bahasa Kanak di Kaledonia Baru dan Vale Foundation melewatkan keterlibatan aktor di level nasional dalam menjalankan programnya.