dc.contributor.advisor |
Permana, Ferry Jaya |
|
dc.contributor.author |
Sugianto, Anastasia Greselda Windawan |
|
dc.date.accessioned |
2020-05-06T06:24:20Z |
|
dc.date.available |
2020-05-06T06:24:20Z |
|
dc.date.issued |
2019 |
|
dc.identifier.other |
skp39319 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/10811 |
|
dc.description |
1640 - FTIS |
en_US |
dc.description.abstract |
Pada saat surplus perusahaan bernilai negatif untuk pertama kali, maka dapat dikatakan terjadi
kebangkrutan. Kebangkrutan dapat terjadi pada setiap perusahaan. Pada perusahaan asuransi
kebangkrutan terjadi antara lain karena banyaknya klaim diajukan secara bersamaan misalnya
karena adanya bencana alam. Kebangkrutan perusahaan asuransi akan mengakibatkan perusahaan
tidak mampu membayar klaim yang diajukan peserta asuransi. Karena itu perlu dihitung
peluang terjadinya kebangkrutan. Pada skripsi ini akan dihitung peluang terjadinya kebangkrutan
dengan menggunakan 2 (dua) metode yaitu metode batas atas batas bawah dan metode
distribusi kombinasi eksponensial. Kedua metode tersebut didasarkan pada proses Poisson, yaitu
banyaknya klaim pada suatu selang tertentu berdistribusi Poisson. Metode batas atas batas
bawah tidak mengasumsikan distribusi tertentu untuk besar klaim, dan untuk menghitung peluang
kebangkrutan dilakukan pendiskretan pada surplus awal. Kemudian peluang kebangkrutan
dihitung melalui proses rekursif. Metode kedua, yaitu metode distribusi kombinasi eksponensial,
mengasumsikan bahwa besar klaim berdistribusi kombinasi eksponensial. Perhitungan peluang
terjadinya kebangkrutan menjadi lebih mudah karena tidak memerlukan proses iteratif. Metode
pertama menghasilkan taksiran selang untuk peluang kebangkrutaan sedangkan metode yang
kedua menghasilkan taksiran titik. Peluang kebangkrutan yang dihasilkan oleh kedua metode
tersebut relatif sama. Hasil simulasi menunjukkan bahwa peluang kebangkrutan akan semakin
kecil dan berubah secara eksponensial jika besar surplus awal dan relative security loading
semakin besar. Hasil simulasi juga menunjukkan bahwa metode batas atas dan batas bawah
akan menghasilkan taksiran selang yang semakin lebar jika diambil panjang selang pendiskretan
yang semakin besar. |
en_US |
dc.language.iso |
Indonesia |
en_US |
dc.publisher |
Program Studi Matematika Fakultas Teknologi Informasi dan Sains - UNPAR |
en_US |
dc.subject |
Peluang kebangkrutan |
en_US |
dc.subject |
metode batas atas batas bawah |
en_US |
dc.subject |
distribusi kombinasi eksponensial |
en_US |
dc.subject |
proses Poisson |
en_US |
dc.title |
Perhitungan peluang kebangkrutan menggunakan metode batas atas batas bawah dan metode distribusi kombinasi eksponensial |
en_US |
dc.type |
Undergraduate Theses |
|
dc.identifier.nim/npm |
NPM2016710058 |
|
dc.identifier.nidn/nidk |
NIDN0415106701 |
|
dc.identifier.kodeprodi |
KODEPRODI616#Matematika |
|