Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan faktor eksternal dan internal yang menjadi pertimbangan dari kebijakan luar negeri Indonesia dalam upaya kontra terorisme di kawasan Asia Tenggara pada masa pemerintahan Joko Widodo dengan mengacu pada pertanyaan penelitian: apa saja yang menjadi faktor internal dan eksternal dalam pembuatan kebijakan luar negeri Indonesia pada masa pemerintahan Joko Widodo terkait isu kontra terorisme di Asia Tenggara? Penggunaan paradigma neorealisme, teori defensive realism, role theory and foreign policy serta model on counter terrorism sebagai landasan teori, penelitian ini akan memaparkan faktor internal dan eksternal yang menjadi pertimbangan kebijakan luar negeri Indonesia dalam bidang kontra terorisme pada masa pemerintahan Joko Widodo dengan menggunakan metode penelitian kualitatif serta teknik pengumpulan data analisis dokumen. Peningkatan dalam penyebaran paham radikalisme dan aksi terorisme menjadi penyebab dari urgensi pemerintah negara ASEAN untuk segera melakukan upaya penangkalan terhadap paham radikalisme dan aksi terorisme. Di tingkat internal, kelompok kepentingan, gerakan massa dan partai politik; opini publik; serta politik pembuat kebijakan dalam bidang kontra terorisme memengaruhi kebijakan luar negeri Indonesia. Komitmen negara-negara di Asia Tenggara terhadap upaya kontra terorisme dan perjanjian bilateral serta multilateral kontra terorisme menjadi faktor eksternal di tingkat regional.