Abstract:
Sepak bola telah menjadi olahraga kegemaran masyarakat dunia. Setiap pendukung tim sepak
bola pasti ingin timnya memperoleh juara di kompetisi yang diikutinya. Formasi, strategi, dan
komposisi kesebelasan merupakan faktor yang mempengaruhi kemenangan tim dalam suatu
pertandingan. Ketiga faktor tersebut merupakan tanggungjawab seorang pelatih sepak bola
dalam meracik kesebelasannya untuk meraih kemenangan. Namun banyak pelatih sepak bola
yang mengandalkan intuisi untuk menentukan pola permainan dan susunan pemain yang
diturunkan dari setiap pertandingannya. Skripsi ini akan membahas aplikasi metode Proses
Hirarki Analitik (PHA) dan Pemrograman Integer 0-1 untuk membantu pelatih sepak bola dalam
menyusun komposisi pemain sepak bola pada suatu pertandingan. Metode PHA digunakan pada
kasus ini untuk menghitung bobot prioritas dari setiap kriteria pemain sepak bola sedangkan
Pemrograman Integer 0-1 digunakan untuk mendapatkan sebelas pemain yang akan diturunkan
pada suatu pertandingan. Kemudian metode tersebut disimulasikan dengan menggunakan
permainan Football Manager 2019 dengan dua kesebelasan yaitu Manchester United dan Wolverhampton
Wanderer yang memiliki latar belakang prestasi dan pemain yang berbeda pada
Liga Primer Inggris. Berdasarkan simulasi yang dilakukan selama 2 musim pertandingan, kedua
tim menunjukan perolehan kemenangan yang meningkat dibandingkan simulasi sebelumnya dan
mampu menduduki peringkat yang cukup stabil pada akhir klasemen Liga Primer Inggris selama
2 musim.