Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menunjukan bahwa terdapat aspek Political Geography dalam penundaan keanggotaan Georgia oleh NATO. NATO memang membuka kesempatan untuk setiap negara Eropa yang ingin bergabung ke dalam NATO melalui ‘Open Door Policy’. Salah satu negara Eropa yang ingin menjadi anggota NATO adalah Georgia. Sejak mengumumkan keinginannya untuk bergabung ke dalam NATO, Georgia telah berusaha mereformasi negaranya agar sesuai dengan standar yang diberikan NATO. Walaupun begitu hingga saat ini, Georgia belum menjadi anggota NATO. Alasan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menunjukan bahwa terdapat aspek Political Geography dalam penundaan keanggotaan Georgia oleh NATO. Hal itu dikarenakan selama ini NATO mengatakan bahwa penundaan keanggotaan Georgia terjadi karena tidak adanya konsensus diantara anggota NATO. Dengan menggunakan konsep ‘Political Geography’, penulis menemukan bahwa NATO memiliki alasan dalam penundaan keanggotaan Georgia. Mulai dari tidak ingin merusak hubungan baik dengan Rusia, ingin tetap mendapatkan pasukan militer Georgia, hingga ingin menggunakan Georgia sebagai pelindung NATO jika sewaktu-waktu Rusia menyerang. Hal itu dilakukan semata-mata karena NATO ingin menjaga kestabilan dan keamanan wilayahnya. Alhasil hingga saat ini, Georgia belum menjadi anggota NATO seutuhnya.