Abstract:
Pasca perang dunia kedua, Jepang berusaha untuk membangun kembali citra positif. Diplomasi publik dan penyebaran soft power merupakan instrumen utama yang digunakan untuk memperbaiki citra positif. Seiring waktu Jepang mulai dikalahkan oleh negara tetangganya seperti Korea Selatan dalam penyebaran pengaruh soft power terutama di Amerika Serikat (AS). AS merupakan salah satu negara penting bagi Jepang dengan demikian memperkuat hubungan bilateral yang baik antara Jepang-AS menjadi salah satu prioritas pemerintah Jepang. Mengacu kepada pertanyaan penelitian “Bagaimana upaya-upaya yang dilakukan oleh Japan House LA (JHLA) untuk mendukung diplomasi publik Jepang di Amerika Serikat?” penelitian ini akan meneliti upaya-upaya JHLA dalam mendukung aktivitas diplomasi publik Jepang. Untuk membangun citra positif Jepang di mata publik AS terdapat dua upaya. Pertama adalah memperkenalkan kesenian dan kebudayaan Jepang melalui pengadaan lokakarya dengan tema Ikebana serta Manga. Selain itu, menyelenggarakan berbagai pameran yang berfokus kepada kesenian dan kebudayaan Jepang serta melakukan pertunjukan kesenian seperti tarian tradisional dan pemutaran film. Kedua adalah menyebarkan informasi mengenai Jepang melalui media sosial. Dalam penyelenggaraan aktivitas tersebut JHLA juga bekerjasama dengan aktor-aktor non negara seperti bisnis, kalangan profesional, institusi pendidikan serta organisasi non-pemerintah. Penelitian ini menunjukan bahwa kegiatan oleh JHLA mendukung upaya diplomasi publik Jepang karena berhasil meningkatkan keakraban, apresiasi dan menciptakan keterkaitan antara masyarakat AS dengan Jepang yang pada akhirnya dapat mempengaruhi opini publik AS. Terpengaruhnya opini publik AS karena diplomasi publik Jepang dapat meningkatkan eksistensi serta citra positif Jepang di AS yang pada akhirnya membantu Jepang untuk meraih kepentingan nasionalnya yaitu memperkuat hubungan bilateral dengan AS serta membendung pengaruh dari negara kawasan Asia Timur lainnya di AS.
