Diplomasi preventif ICRC dalam penanganan krisis kemanusiaan di Sudan Selatan

Show simple item record

dc.contributor.advisor Djelantik, Sukawarsini
dc.contributor.author Christy, Mutiara
dc.date.accessioned 2020-04-27T05:09:21Z
dc.date.available 2020-04-27T05:09:21Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other skp39309
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/10715
dc.description 9167 - FISIP en_US
dc.description.abstract Diplomasi preventif dinilai semakin signifikan untuk menghindari jatuhnya korban dan kerugian akibat kebijakan reaktif seperti intervensi militer. Signifikansi tersebut dimanfaatkan ICRC untuk melakukan diplomasi preventif dalam penanganan krisis kemanusiaan di Sudan Selatan. Tujuan penelitian ini adalah menjawab pertanyaan penelitian berupa, “bagaimana upaya diplomasi preventif ICRC dalam menangani krisis kemanusiaan di Sudan Selatan?” Penelitian ini menjelaskan latar belakang dan mekanisme kerja ICRC, serta dinamika, faktor penyebab, dan dampak dari krisis kemanusiaan di Sudan Selatan yang terjadi akibat perang saudara. Penelitian ini dikaji menggunakan metode penelitian kualitatif, dan analisisnya disusun dalam bentuk penelitian deskriptif. Eksplorasi makna dan interpretasi data dikaji menggunakan teori konstruktivisme, yang mempercayai bahwa ide, motivasi, budaya, dan identitas adalah komponen utama dalam mengkonstruksikan realitas manusia. Penelitian ini juga dilengkapi dengan konsep diplomasi preventif dan Organisasi Internasional sebagai aktor. Data primer yang digunakan adalah publikasi resmi ICRC. Sementara data sekundernya diperoleh dari buku, jurnal, laman berita resmi, serta laman resmi ICRC dan PBB. Penelitian ini menemukan bahwa diplomasi preventif ICRC berkontribusi dalam penanganan krisis kemanusiaan di Sudan Selatan dalam bentuk tujuh tahap, yaitu: mengafirmasi krisis kemanusiaan; menyatukan kepentingan ICRC dan PBB; mengevaluasi dan memproyeksikan tujuan akhir, membangun tingkat kepercayaan, merancang sistem peringatan dini, memberdayakan masyarakat sipil, dan memitigasi resiko. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tujuh tahap tersebut membuktikan efektivitas upaya diplomasi preventif ICRC dalam menangani krisis kemanusiaan di Sudan Selatan. Efektivitas tersebut terbukti karena ICRC berhasil melakukan diplomasi preventif yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Sudan Selatan. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.title Diplomasi preventif ICRC dalam penanganan krisis kemanusiaan di Sudan Selatan en_US
dc.type Undergraduate Theses
dc.identifier.nim/npm NPM2016330263
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0416066401
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account