Abstract:
Ketidakadilan berbasis gender merupakan permasalahan yang terjadi sejak lama hingga
sekarang. Permasalahan ini terjadi di negara-negara dunia termasuk AS. Di AS sendiri,
ketidakadilan berbasis gender merupakan hal yang sering ditemukan di industri film
Hollywood. Meski adanya dominasi industri tersebut di mata internasional, banyak
bentuk-bentuk ketidakadilan yang diterima oleh perempuan yang bekerja di sana. Pada
Oktober 2017, muncul gerakan #MeToo yaitu gerakan yang berusaha untuk melawan
pelecehan seksual. Gerakan ini merupakan gerakan yang berasal dari industri film
Hollywood sendiri. Maka, dalam penelitian ini, penulis menjawab pertanyaan "Bagaimana pengaruh gerakan #MeToo terhadap ketidakadilan berbasis gender di industri film Hollywood?". Analisis untuk menjawab pertanyaan penelitian
menggunakan teori new media, teori gerakan sosial dan teori feminisme sosialis serta
menggunakan konsep kesetaraan gender dan ketidakadilan gender. Hasil dari
penelitian ini menunjukan bahwa pengaruh gerakan #MeToo terhadap ketidakadilan
berbasis gender di industri film Hollywood menjadi semakin meluas dengan
menggunakan platform new media. Gerakan ini akhirnya menyebabkan adanya
peningkatan diskusi mengenai pelecehan seksual, munculnya program-program untuk
mencegah pelecehan seksual, peningkatan diskusi mengenai pay gap, peningkatan
jumlah pekerja perempuan di belakang layar dan kondisi set film yang lebih kondusif
serta penggambaran perempuan di film-film Hollywood akhirnya menjadi lebih three
dimensional di industri film Hollywood.