Kebijakan moneter ECB terkait krisis Yunani pada tahun 2008-2010

Abstract

Bagaimana implementasi kebijakan ECB terhadap Krisis Yunani pada tahun 2008-2010 yang dinilai tidak efektif oleh masyarakat Yunani. Melalui pendekatan Austerity Measures, ECB mendorong Yunani untuk memangkas pengeluaran pemerintah khususnya sektor sosial dan berupaya untuk memaksimalkan pendapatan sektor pajak. Melihat dari sudut pandang Neoliberal-Institusionalisme, negara bekerjasama dalam situasi anarki dan diperkuat oleh rezim internasional. Rezim pada kasus ini adalah Uni Eropa. ECB merupakan suatu institusi yang memiliki wewenang untuk mengatur moneter negara anggota nya dan Yunani salah satunya. ECB bersama dengan Europe Commission dan IMF yang disebut Troika, mengimplementasikan suatu respon cepat terhadap krisis Yunani namun, tindakan ECB tersebut dinilai tidak efektif karena menekankan pada solusi jangka panjang dibandingkan jangka pendek, bantuan dana yang diberikan tidak untuk pemerintah melainkan perbankan dan membuat kondisi ekonomi Yunani semakin buruk. Selain itu, penetapan suku bunga yang diterapkan kepada Yunani lebih tinggi dengan alasan tingkat kredit Yunani yang sudah berstatus junk.