Abstract:
Dalam mengembangkan proyek "Promoting and Protecting Women
Migrant Workers’ Labor and Human Rights: Engaging with National and
International Human Rights Mechanisms to Enhance Accountability”, UN
Women telah mencakup tiga negara sebagai studi kasus, Filipina, Moldova, dan
Meksiko, dalam memenuhi komitmen di bawah CEDAW. Meksiko pun telah
mengambil sejumlah tindakan yang direkomendasi oleh UN Women dan juga
Rekomendasi Umum No. 26 dari CEDAW. Namun, dalam kasus pekerja migran
perempuan, perempuan-perempuan yang berada di Meksiko masih sangat
memebutuhkan perlindungan resmi karena adanya diskriminasi tenaga kerja yang
terjadi. Mengenai masalah ini, UN Women sebagai salah satu organisasi nonpemerintah
terkait dengan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan
melakukan berbagai pendekatan yang berbeda dari pemerintah Meksiko dalam
upaya untuk berkontribusi pada masalah hak asasi perempuan pekerja migran
perempuan. Hal ini menimbulkan pertanyaan, upaya apa yang dilakukan oleh UN
Women untuk membantu perempuan pekerja migran di Meksiko. Studi ini telah
menemukan bahwa UN Women telah menegakkan banyak rencana dan
rekomendasi seperti diskriminasi pasar tenaga kerja terhadap perempuan pekerja
migran dan lainnya kepada pemerintah Meksiko, termasuk bekerja sama dengan
program Programa de la Secretaría de Relaciones Exteriores (Program
Kementerian Luar Negeri / PSRE) dan organisasi masyarakat sipil. Studi analisis
akan ditulis dalam kerangka feminis liberal dari Rosemarie Putnam Tong dan
konsep dari fungsi-fungsi IGO dari Karns, Mingst, dan Stiles.