Abstract:
Perkembangan perekonomian Indonesia yang begitu pesat menyebabkan persaingan bisnis yang semakin ketat. Tentunya setiap perusahaan ingin mendapatkan laba untuk dapat terus mempertahankan eksistensinya hingga melakukan ekspansi ke wilayah-wilayah baru untuk menjangkau konsumen yang lebih luas. Pada perusahaan yang bergerak pada bidang distribusi dan produksi, persediaan mempunyai peran yang penting karena memengaruhi kinerja utama perusahaan. Permasalahan persediaan muncul ketika perusahaan tumbuh menjadi semakin besar dan kompleks. Oleh karena itu, pengendalian internal pengelolaan persediaan sangat dibutuhkan untuk menjaga kualitas dan kuantitas persediaan agar kegiatan utama perusahaan dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Untuk dapat meningkatkan pengendalian internal pengelolaan persediaan tersebut, maka perlu dilakukan pemeriksaan operasional dalam perusahaan.
Pemeriksaan operasional merupakan suatu metode yang dilakukan dengan cara menganalisis dan mengevaluasi kegiatan internal perusahaan. Pemeriksaan operasional dilakukan untuk mencegah dan mengurangi risiko-risiko perusahaan yang mungkin dapat merugikan perusahaan. Selain itu, pemeriksaan operasional dilakukan untuk memberikan rekomendasi yang tepat bagi perusahaan untuk meningkatkan pengendalian internalnya. Pengendalian internal merupakan proses pengimplementasian yang terdiri dari kebijakan dan prosedur perusahaan untuk menyediakan keyakinan yang memadai agar perusahaan mampu mencapai tujuannya yaitu efektivitas dan efisiensi operasi, laporan keuangan yang andal, kepatuhan terhadap hukum dan regulasi yang berlaku, dan perlindungan aset.
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah descriptive study. Descriptive study adalah sebuah metode penelitian untuk mengumpulkan data yang menjelaskan suatu keadaan/ situasi, karakteristik, dan kejadian yang berhubungan dengan topik penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penelitian lapangan dan studi literatur. Penelitian lapangan yang dilakukan terdiri atas wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam pengelolaan data, analisis yang dilakukan adalah analisis kualitatif. Perusahaan yang dipilih dalam penelitian ini adalah PT Rentang Buana Niagamakmur. Perusahaan tersebut bergerak dalam bidang distribusi dan produksi.
Setelah pemeriksaan operasional dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pengendalian internal pengelolaan persediaan pada PT Rentang Buana Niagamakmur masih belum optimal. Hal ini dapat terlihat dari adanya beberapa masalah yang terjadi. Masalah tersebut adalah dokumen-dokumen yang digunakan perusahaan yang masih belum sempurna, tidak adanya pemisahan fungsi pada beberapa divisi dalam struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan, dan perlindungan fisik pada persediaan barang jadi dan bahan baku masih belum optimal. Dengan melakukan penelitian ini, diharapkan dapat membantu perusahaan untuk memperbaiki dan meningkatkan pengendalian internal pengelolaan persediaan untuk mencegah dan mengurangi risiko-risiko yang mungkin terjadi. Perusahaan dianjurkan untuk melaksanakan pengendalian yang telah disusun dalam penelitian ini.