Abstract:
Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah mempunyai banyak
pertimbangan sebelum menggunakan teknologi untuk melakukan kegiatan
perdagangannya secara online. Namun seiring dengan semakin berkembangnya
informasi mengenai e-commerce, para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah
mulai mencoba melakukan kegiatan penjualannya secara online dengan
menggunakan model e-commerce. Sistem yang dirancang dalam setiap model ecommerce
mempunyai pengendalian internalnya masing-masing untuk memberikan
jaminan kepercayaan dan membantu penggunanya (penjual dan pembeli) dalam
bertransaksi secara online. Hal tersebut akan mempengaruhi efektivitas siklus
penjualan yang terjadi di masing-masing model e-commerce.
E-commerce adalah suatu proses terjadinya kegiatan atau aktivitas jual
beli yang dilakukan oleh penjual atau pelaku usaha dan pembeli dengan
menggunakan sistem elektronik atau secara online. E-commerce terdiri dari beberapa
model yaitu online/platform marketplace, classified ads, daily deals, dan online
retail. Sistem dalam setiap model e-commerce mempunyai pengendalian internal
atau suatu proses, kebijakan, dan prosedur yang dilakukan untuk menghasilkan
keyakinan yang memadai mengenai pencapaian tujuan terkait operasi, pelaporan, dan
kepatuhan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah
metode hypothetico-deductive. Penulis membagikan kuesioner digital atau elektronik
kepada pembeli dan penjual atau pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah yang
telah menggunakan salah satu atau lebih dari empat model e-commerce. Jumlah atau
ukuran sample dari populasi penjual atau pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah
yang didapatkan yaitu sebanyak 37 penjual dan 148 pembeli yang menjadi
responden. Selain itu, penulis juga mengumpulkan data sekunder dari studi
kepustakaan dengan mencari dan membaca beberapa referensi yang berhubungan
dengan naskah penulis teliti.
Model e-commerce online retail mengalami keterbatasan dalam
mendapatkan responden yang masih menggunakannya, sehingga penelitian
difokuskan kepada 3 model e-commerce lainnya. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa model e-commerce yang digunakan oleh para penjual atau pelaku usaha
mikro, kecil, dan menengah dapat menunjang atau membantu mereka untuk
melakukan aktivitas-aktivitas siklus penjualan dengan lebih efektif dibandingkan
secara tradisional. Hal tersebut dikarenakan sistem dalam model e-commerce telah
dikelola atau dirancang supaya setiap aktivitas siklus penjualan dapat terjadi sampai
penjual mendapatkan pendapatan atas pembayaran yang dilakukan oleh pembeli dan
pembeli menerima pesanannya. Sistem dari setiap model e-commerce dilengkapi
dengan pengendalian internalnya masing-masing. Pengendalian internal ini
merupakan suatu prosedur atau kebijakan yang digunakan untuk memberikan
keyakinan yang memadai terkait pencapaian tujuan atau efektivitas siklus penjualan.
Pengendalian internal dalam sistem model e-commerce online/platform marketplace
telah lebih memadai daripada pengendalian internal dalam sistem model e-commerce
classified ads dan daily deals.