Abstract:
Dengan adanya perkembangan teknologi yang pesat, persaingan dalam dunia
bisnis juga semakin ketat. Di Indonesia sendiri, persaingan antar perusahaan sangat
kompetitif dimana jumlah pesaing antar industri cukup tinggi. Selain itu dengan adanya
kerjasaman Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang diresmikan tahun 2016 lalu juga
berdampak pada pasar di Indonesia. Salah satu penilaian keberhasilan sebuah perusahaan dapat dilihat dari kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.
Perusahaan harus dapat meningkatkan pertumbuhan laba dari tahun ke tahun sehingga menghasilkan trend yang positif sehingga memberikan sinyal yang baik di pasar.
Pertumbuhan laba yang baik mencerminkan bahwa perusahaan dalam kondisi yang baik dan meningkatkan nilai perusahaan karena besarnya dividen yang akan dibayar di masa yang akan datang sangat bergantung pada kondisi perusahaan. Dengan tingginya tingkat pengembalian maka akan memperlancar kinerja perusahaan. Untuk itu diperlukan analisis laporan keuangan untuk mengetahui kondisi dan faktor yang memengaruhi pertumbuhan laba sebuah perusahaan. Pada penelitian ini rasio yang digunakan untuk memprediksi pertumbuhan laba adalah rasio likuiditas yang diukur melalui current ratio, rasio leverage yang diukur melalui debt to equity ratio dan efisiensi aset yang diukur melalui total asset turnover ratio. Sedangkan pertumbuhan laba diukur menggunakan presentase kenaikan laba bersih perusahaan dari tahun ke tahunnya.
Sampel penelitian dalam skripsi ini adalah perusahaan Unilever Indonesia Tbk yang dipilih melalui metode purposive sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah hypothetico deductive model. Pada penelitian ini pengelolaan data yang digunakan yaitu Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 23.0. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Sebelum dilakukan analisis regresi linear berganda dilakukan terlebih dahulu uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi. Kemudian dilakukan uji koefisien determinasi, uji statistik t untuk mengetahui hubungan parsial dan uji F untuk hubungan simultan antara current ratio, debt to equity ratio, dan total asset turnover terhadap pertumbuhan laba perusahaan Unilever periode 2009-2018.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan melalui uji statistik, didapatkan hasil bahwa secara parsial current ratio dan debt to equity ratio tidak berpengaruh pada pertumbuhan laba perusahaan. Sedangkan total asset turnover ratio berpengaruh secara parsial pada pertumbuhan laba perusahaan. Pada analisis simultan menunjukkan bahwa current ratio, debt to equity ratio dan total asset turnover ratio tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba perusahaan. Model regresi pada penelitian ini menjelaskan 25% dari variasi variabel pertumbuhan laba.