dc.description.abstract |
Pada awal tahun 2019, industri tekstil dan garmen tumbuh melesat dan Kementrian
Perindustrian juga memprediksi bahwa konsumsi Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) akan terus
meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perubahan gaya hidup masyarakat
Indonesia, maka dari itu pelaku industri TPT Nasional harus bekerja keras untuk
meningkatkan produktivitas, kualitas, dan efisiensi, demi memaksimalkan laba. CV Cipta
Kreasindo Abadi menghasilkan berbagai macam jenis produk fashion anak, dalam penetapan
harga pokok produknya, perusahaan belum menggunakan sistem pembebanan biaya yang
tepat yaitu menggunakan asumsi dari pemilik perusahaan. Selain itu juga, perusahaan belum
menentukan product-mix yang tepat sehingga laba perusahaan belum optimal.
Dengan menggunakan activity- based costing (ABC) system, perusahan dapat
memperoleh informasi biaya yang akurat berdasarkan hubungan sebab akibat antara biaya dan
pemacu biayanya (cost driver). Selain itu, ABC system berperan dalam penyediaan informasi
biaya untuk pengambilan keputusan product-mix sehingga perusahaan memperoleh laba
optimal. Pendekatan tersebut disebut dengan strategic-activity based management.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian dekriptif analitis
sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas, sistematis, dan akurat atas objek yang
diteliti dengan cara mengklasifikasi, menganalisis, dan menyajikan data. Teknik pengumpulan
data yang digunakan yaitu studi kepustakaan dan studi lapangan. Dengan begitu penulis dapat
menghasilkan kesimpulan serta saran yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan pada
perusahaan yang bergerak dalam industri fashion anak bernama CV Cipta Kreasindo Abadi,
berlokasi di Bandung.
CV Cipta Kreasindo Abadi menghasilkan 12.000 unit Jaket Baby Blue Line, 18.000
unit Celana Jogger Bintang & Kemeja Panjang Spiderman, serta menggunakan jasa maklun
untuk memproduksi 18.000 unit T-shirt Basic Mermaid 1 karena terdapat kapasitas produksi
yang terbatas. Berdasarkan hasil analisis, harga pokok produk yang ditetapkan oleh CV Cipta
Kreasindo Abadi mengalami under costed. Hal tersebut terjadi karena perusahaan
membebankan biaya produk secara tidak tepat dengan menggunakan asumsi pemilik,
sehingga informasi biaya tersebut tidak dapat digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan. Product mix yang ditetapkan oleh perusahaan pun belum tepat karena sebenarnya
perusahaan masih memiliki idle capacity sebesar 11.940 jam. Idle capacity tersebut dapat
digunakan perusahaan untuk memproduksi T-shirt Basic Mermaid 1 sebanyak 18.000 unit
yang selama ini tidak diproduksi perusahaan tetapi dimaklunkan ke perusahaan jasa maklun.
Bila perusahaan menggunakan jasa maklun, total laba yang diperoleh perusahaan sebesar
Rp.722.469.616, sedangkan bila perusahaan memproduksi sendiri, total laba yang diperoleh
sebesar Rp.893.019.616. Laba yang dihasilkan lebih tinggi karena biaya- biaya yang terjadi
pada tahun 2018 telah dibebankan seluruhnya kepada tiga produk lainnya, sehingga dengan
pemakaian idle capacity perusahaan untuk memproduksi T-shirt Basic Mermaid 1, perusahaan
tidak perlu mengeluarkan biaya maklun dan hanya menimbulkan tambahan biaya variabel
yaitu biaya plastik dan dus yang relatif kecil. Dengan demikian perusahaan akan memperoleh
laba yang optimal. |
en_US |