Analisis pengendalian internal untuk mendukung efektivitas siklus pendapatan : studi kasus pada PT. Sejahtera Motor Gemilang

Abstract

Meningkatnya penjualan kendaraan dipengaruhi oleh semakin berkembangnya bidang otomotif di Indonesia dan meningkatnya taraf hidup masyarakat. Setiap perusahaan otomotif menjadi saling bersaing untuk memperoleh penjualan terbesar dan dapat meningkatkan brand image di masyarakat. Pengendalian internal penting untuk menjamin sistem informasi akuntansi perusahaan berjalan baik sehingga dapat membantu perusahaan untuk mengambil keputusan dan dapat menghindari risiko-risiko yang ada di perusahaan, terutama pada siklus pendapatan. Siklus pendapatan sangat penting bagi perusahaan karena dapat menentukan keberlanjutan perusahaan. COSO’s ERM digunakan sebagai kerangka untuk mengevaluasi pengendalian internal di perusahaan. COSO’s ERM memiliki delapan komponen yaitu internal environment, objective setting, event identification, risk assessment and risk response, control activities, information and communication, dan monitoring. Komponen-komponen tersebut digunakan untuk menilai siklus pendapatan yang ada di perusahaan. Perusahaan yang sudah menerapkan pengendalian internal yang baik dapat meningkatkan efektivitas pada perusahaan. Menurut Willis Towers Watson (2018), efektivitas pada penjualan dapat dicapai jika ketiga komponen ini dapat terpenuhi, yaitu right people with right skills, focused on the right opportunities, dan highly engaged & motivated. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah metode hypothetico-deductive. Penelitian ini memiliki dua variabel, yaitu independent variable (pengendalian internal) dan dependent variable (efektivitas siklus pendapatan). Data yang dipakai adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Penelitian ini dilakukan di PT Sejahtera Motor Gemilang cabang Jawa Barat (PT SMG-Jabar) Berdasarkan hasil penelitian, PT SMG-Jabar sudah memiliki sistem informasi akuntansi yang baik. PT SMG-Jabar juga sudah memiliki pengendalian internal yang cukup memadai namun dibutuhkan beberapa perbaikan untuk meningkatkan efektivitas pada siklus pendapatan. Peneliti juga menyarankan agar PT SMG-Jabar melakukan perbaikan pada job descripton, menyimpan dokumen dengan baik untuk menghindari dokumen yang rusak, dan melakukan perubahan pada siklus pendapatan. Selain itu, diharapkan pada penelitian selanjutnya dilakukan analisis pengendalian internal pada siklus lain yang belum dibahas di penelitian ini.